KalbarOnline, Ketapang – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari berkunjung ke Posyandu Mawar di Desa Kalinilam, Kabupaten Ketapang, Kamis (26/10/2023).
Harisson dan Windy turun langsung sekaligus untuk melihat pelayanan yang ada di Posyandu Mawar, sekaligus menggencarkan edukasi gizi kepada ibu hamil, ibu bayi dan balita dalam upaya pencegahan stunting.
Kegiatan ini juga melibatkan langsung dokter ahli gizi yang bertugas di Kabupaten Ketapang, Hendra. Hadir pula Kadinkes Provinsi Kalbar dan Kadinkes Kabupaten Ketapang.
Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari tampak memberikan beberapa suapan bubur bayi yang telah diolah pada saat memo gizi kepada perwakilan anak yang datang untuk imunisasi di Posyandu Mawar.
Tak hanya itu, Windy juga menyiapkan bingkisan untuk dibagikan kepada anak-anak yang ada di Posyandu Mawar.
Usai menghadiri acara tersebut, Harisson menyampaikan, kalau sampai saat ini masih banyak ditemukan ibu-ibu yang punya balita, baduta, ibu hamil, yang masih kurang paham apa saja yang harus ada atau terkandung di dalam setiap mangkuk makanan balita atau baduta.
“Untuk itu saya menekankan agar kader-kader dan petugas kesehatan untuk benar-benar turun ke posyandu dalam memberikan demo memasak masakan untuk baduta atau bayi di atas enam bulan,” ujar Harisson.
“Hal itu perlu dilakukan agar ibu-ibu paham apa yang harus diberikan kepada anaknya ketika MPASI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Harisson juga menyampaikan, bahwa belum lama ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah meng-SK kan TP PKK sebagai Pembina Posyandu.
“Nah ini levelnya sudah lebih tinggi. Jadi PKK harus terus terlibat (melakukan pembinaan posyandu, red),” ucapnya.
Selain itu, Harisson juga mendorong supaya CSR-CSR dari perusahaan, ikut turun membantu posyandu dalam rangka pencegahan stunting.
“Misalnya dalam rangka mempersiapkan, harus ada beras, telur, ikan, daging, minyak yang kita siapkan. Jadi ibu-ibu yang datang ke posyandu juga mendapatkan bantuan bantuan baik dari pemerintah maupun CSR perusahaan,” katanya. (Jau)
Comment