KalbarOnline, Ketapang – Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengajak seluruh PKK kabupaten dan kota se-Kalbar untuk bersama melakukan pembinaan ke posyandu di masing-masing daerahnya dalam upaya pencegahan stunting.
Tugas TP PKK sebagai pembina posyandu itu diperkuat dengan telah dilantiknya Ketua TP PKK Provinsi, Windy Prihastari sebagai Ketua Pembina Posyandu Tingkat Provinsi Kalbar oleh Mendagri Tito Karnavian, yang mana Ketua Umum Pembina Posyandu ialah Tri Tito Karnavian.
“Maka dari itu kita mengajak seluruh PKK kabupaten kota untuk sama-sama melakukan pembinaan terhadap posyandu di kabupaten kota se-Kalbar,” ujar Windy usai berkunjung ke Posyandu Mawar, Desa Kalinilam, Kabupaten Ketapang, Kamis (26/10/2023).
Kunjungan ke Posyandu tersebut juga sebagai bentuk nyata bahwa ia sebagai Ketua TP PKK Provinsi dan Pembina Posyandu turun langsung untuk memberikan pembinaan ke posyandu dengan berbagai rangkaian acara yang digelar.
Di Posyandu Mawar Ketapang, Windy memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil, ibu bayi dan balita dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini juga melibatkan dokter ahli gizi yang bertugas di Kabupaten Ketapang, Hendra.
Selain itu, Windy juga memberikan bingkisan untuk dibagikan kepada anak-anak yang ada di Posyandu Mawar.
Pada kunjungan kerjanya mendampingi Pj Gubernur Kalbar di Ketapang, Windy juga telah memberikan sosialisasi dan edukasi gizi sebagai upaya pencegahan stunting, di Puskesmas Tumbang Titi Ketapang, pada Rabu 25 Oktober 2023.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PKK kabupaten kota yang telah langsung membina posyandu. Seperti di Ketapang kali ini, para ibu-ibu tampak antusias langsung ikut memasak dan melihat cara mengolah makanan untuk anak-anak baduta dan didampingi dokter ahli gizi di Ketapang,” ujar Windy.
Dirinya berharap kader-kader PKK di daerah dapat mengoptimalkan perannya dalam melakukan pembinaan posyandu.
“Jadi jangan hanya banyak pertemuan, tapi dimanfaatkan seperti yang telah kita lakukan sekarang, dengan kita langsung turun membina posyandu masing-masing. Misalnya mengenalkan makanan dan cara mengolah sampai menyuapkan. Mengajarkan mengolah makanan,” katanya.
“Di Posyandu kan ada grafik tumbuh kembang anak, ini yang harus dibetulkan dalam rangka tumbuh kembang anak dua tahun (baduta) khususnya,” pungkas Windy. (Jau)
Comment