KalbarOnline, Ketapang – Menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Ketapang, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengunjungi dua sekolah negeri, yakni SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kabupaten Ketapang, pada Kamis (26/10/2023).
Harisson menilai, bahwa sarana dan prasarana di dua sekolah tersebut sudah baik, tinggal ada beberapa yang perlu ditingkatkan.
“Sepanjang hari sekolah menjadi tempat anak-anak menghabiskan waktu. Jika tidak didukung dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung kenyamanan, maka akan menimbulkan kejenuhan yang pada akhirnya menurunkan semangat dan minat untuk belajar. Saya harap hal-hal yang menunjang aktivitas belajar harus diperhatikan,” ujarnya.
Harisson juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, disiplin, mempunyai perpustakaan yang nyaman, kapasitas kelas yang cukup, serta mempunyai inovasi dan kreativitas dalam proses belajar dan mengajar.
“Anak-anak kita hari ini akan jadi SDM penentu masa depan Provinsi kita nantinya. Unggul tidaknya mereka ditentukan dari bagaimana sekolah-sekolah kita mendidik mereka. Untuk itu saya minta benar-benar kita perhatikan,” ujar Harisson.
Harisson juga mengharapkan, agar para lulusan—tak hanya di kedua sekolah itu saja—agar mampu menjadi lulusan yang siap bekerja.
“Lulusan harus siap bekerja. Jangan sampai terlena, dan harus dikembangkan terus jurusan yang ada,” katanya.
Saat berkunjung ke SMK N 1 Ketapang yang merupakan SMK terbesar ketiga se-Kalbar, Harisson turut membuka tabungan atas nama pribadi di Bank Smeksa, yang merupakan inovasi dalam upaya untuk memberikan pemahaman sekaligus melatih siswa dengan ilmu keuangan dan perbankan.
“Saya buka tabungan dengan nama pribadi saya di sini. Uang ini akan ditabung, yang nantinya bisa diambil untuk keperluan sekolah. Saat ini bisa saja jurusan perhotelan terus berkembang, tapi perbankan juga harus disiapkan,” katanya.
“Dalam pengembangan Bank Smeksa ini juga harus melibatkan perbankan seperi Bank Kalbar,”ujarnya.
Sebagai informasi, SMKN 1 Ketapang memiliki 11 Jurusan, dengan 101 orang guru dan 13 staf, dengan total peserta didik 1.787 orang. (Jau)
Comment