KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka mengamankan ibadah pada malam Natal, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto beserta rombongan melakukan pengecekan ke beberapa gereja dan posko yang ada di beberapa titik wilayah Kota Pontianak, pada Minggu (24/12/2023).
Beberapa tempat yang dikunjungi oleh Kapolda Kalbar yaitu Gereja HKBP Kota Baru dan Gereja Katedral Pontianak serta Pos Pam Samping Kaisar yang berada di Jalan Pattimura Pontianak.
Dalam giat pengecekan tersebut, Kapolda Kalbar memastikan keamanan di setiap gereja, agar pelaksanaan ibadah pada malam natal dapat berjalan dengan lancar dan kondusif, tanpa adanya gangguan apapun.
“Hari ini kita monitoring dan melakukan pengecekan di semua titik-titik tempat ibadah perayaan Natal. Kami tentunya ingin memastikan bahwa kegiatan ibadah Natal Tahun 2023 ini dapat berjalan dengan aman dan tertib, penuh kebahagiaan, penuh keberkahan sehingga tidak ada gangguan sedikit apapun,” ujarnya.
Adapun dalam menghadapi Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polda Kalimantan Barat melaksanakan Operasi Lilin Kapuas 2023 dan Operasi Aman Cemara 2023. Dalam giat operasi ini pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait mengerahkan sebanyak 4.139 personel gabungan untuk pengamanan 6.528 gereja di Kalimantan Barat.
Adapun 4.139 personel itu terdiri dari Polri sebanyak 2.593 personel, TNI sebanyak 280 personel, dan instansi terkait sebanyak 1.266 orang.
“Di wilayah Kalimantan Barat ini, kita menyiagakan 4000 lebih personil yang terdiri dari TNI Polri termasuk stakeholder terkait, mulai dari Satgas preemtif sampai dengan satgas penegakan hukum pun kita siapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kapolda Kalbar.
Terkait hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang bertepatan dengan jadwal kampanye, Kapolda Kalbar mengatakan bahwa kegiatan kampanye akan tetap berjalan, dan kegiatan pengamanan ibadah juga akan tetap dilakukan semaksimal mungkin.
“Polri menggelar operasi yaitu Operasi Mantap Brata, Operasi Lilin Kapuas 2023, bahkan kami juga menyiagakan ada operasi untuk penanggulangan bencana karena wilayah Kalimantan Barat ini diperkirakan pada bulan Desember sampai Januari ini, curah hujan cukup tinggi,” ujarnya.
Terakhir dirinya mengungkapkan, “Kita laksanakan pengamanan secara optimal agar masyarakat Kalimantan Barat dapat melaksanakan ibadah, yang melaksanakan kampanye juga bisa dikawal dengan baik dan masyarakat yang berada di lingkungan yang rawan banjir juga dapat kita antisipasi,” tegasnya. (Jau)
Comment