KalbarOnline, Putussibau – Danrem 121 Alambhanawanawai (Abw), Brigjen TNI Luqman Arief didampingi Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli, bersama Kasiter Korem 121/Abw, Kolonel Inf Mordechai Triyandono memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan kepada masyarakat perbatasan RI-Malaysia di Desa Cempaka Baru, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (12/01/2024).
Dalam kesempatan itu, Danrem Luqman meminta kepada masyarakat di Desa Cempaka Baru untuk selalu menanamkan cinta tanah air kepada bangsa dan negara.
“Bela Negara merupakan kewajiban bagi rakyat Indonesia dalam rangka pertahanan negara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang jati diri dan lingkungan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa demi tercapainya tujuan nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, bahwa situasi global saat ini tengah terjadi krisis energi, inflasi, tensi geopolitik, terorisme, di mana semua negara mewaspadai dengan situasi yang sedang berkembang tersebut.
Sementara situasi nasional saat ini, lanjutnya, memiliki ancaman potensi ancaman berupa geopolitik, resesi ekonomi dan inflasi, polarisasi bangsa, yang bisa menjadikan ancaman dari dalam negeri sendiri, dengan banyaknya sumber alam dan budaya.
“Konflik dunia saat ini merebutkan minyak bumi dan sumber hayati, yang bisa menjadikan peta konflik di negara ekuator,” jelasnya.
Disebutkan pula, kalau kondisi bangsa saat ini yang banyak terjadi diantaranya, penyalahgunaan narkoba, di mana menurut hasil survei, 15.000 jiwa meninggal setiap tahun. Kemudian pergaulan bebas, LGBT, tawuran antar kelompok atau perang saudara.
“Dengan banyaknya ancaman dari dalam negeri dan luar negeri, kita harus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan untuk menghadapi segala ancaman di negeri kita,” sampainya.
Sementara itu, Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli dalam paparannya mengajak masyarakat untuk mempunyai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI, berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
“Demi menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dengan tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing dan arus globalisasi,” jelasnya. (Pendim 1206/Psb/Haq)
Comment