KalbarOnline, Pontianak – Bala Komando Pemuda Melayu Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen menciptakan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 yang aman, damai dan berintegritas di Bumi Khatulistiwa ini.
Panglima Bala Komando, Yayan mengatakan, organisasi masyarakat yang dikomandoinya itu mendukung penuh pemilu 2024 damai.
“Kami mendukung pelaksanaan pemilu 2024 yang damai dan aman serta berintegritas. Kami juga menolak segala bentuk ujaran kebencian, penyebaran berita bohong atau hoaks, politisasi sara, serta black campaign dalam kontestasi pemilu 2024,” tegasnya,di sela-sela menggelar deklarasi damai pemilu 2024 di Markas Bala Komando, Kamis (18/01/2023).
Pihaknya, sambung Yayan, juga mendukung polri dalam penegakan hukum yang tegas guna terciptanya stabilitas kamtibmas pada pemilu ini. Ajakan dan komitmen agar terwujudnya kedamaian di Kalbar menjelang pesta demokrasi ini pun juga tertuang di dalam deklarasi damai tersebut.
“Ayo, semua masyarakat yang tinggal dan hidup di Kalimantan Barat, kampung kita, kita jaga bersama, silaturahmi dan sinergi. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Karena kecil kita besar dan besar karena yang kecil,” katanya.
Yayan mengingatkan di Kalbar ini sangat beragam suku dan budaya. Ada Melayu, Bugis, Dayak, Madura, Cina, Jawa dan etnis-etnis lainnya. Maka dari itu, keberagaman dan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini harus dijaga terus.
“Makanya silaturahmi multietnis melalui wadah organisasi ini harus kami jaga dan laksanakan. Ini semata untuk menjaga Kalbar dari ancaman-ancaman yang bakal meretakkan keharmonisan yang selama ini sudah baik,” ujar Yayan.
Ia kembali menegaskan, Bala Komando terus meningkatkan soliditas dan silaturahmi dalam rangka peran aktif untuk menciptakan kondusifitas di wilayah Kalbar ini.
“Kehadiran ormas kami ini sebagai wadah silaturahmi bukan hanya untuk anggota saja. Siapa pun itu tanpa memandang suku, agama. Contohnya, mobil ambulan dan pemadam kebakaran yang siap sedia untuk masyarakat. Dan itu kita lakukan demi keharmonisan dan kedamaian di Bumi Khatulistiwa,” katanya. (Jau)
Comment