KalbarOnline, Sintang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sintang menggelar kegiatan moderasi beragama sekaligus deklarasi damai untuk pemilu 2024 yang aman, bermartabat dan berintegritas, di Langkau Kita, Rumah Dinas Jabatan Wakil Bupati Sintang, Kamis (02/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Sintang, Melkianus, para tokoh agama, tokoh adat, organisasi masyarakat, ketua paguyuban hingga penyelenggaraan pemilu dan TNI-Polri.
Melkianus dalam sambutan meminta, agar agama jangan dijadikan wilayah politik sehingga tidak memicu terjadinya konflik. Sebab, agama dan hukum harus berjalan sesuai porsinya masing-masing, karena agama mempunyai prinsip adil, sehingga agama tidak boleh dijadikan isu politik.
“Sehingga apabila tidak mencampur agama dengan politik bisa menciptakan keharmonisan sosial antar umat beragama, oleh karena itu perlu untuk menjaga Kabupaten Sintang tetap damai menjelang pemilu 2024,” katanya.
Menurut Melkianus, dalam berpolitik diutamakan asas jujur dan terbuka, sehingga bisa memberikan informasi yang benar sehingga berita dan informasi yang diterima tidak hoax dan tidak berkhianat terkait berpolitik.
“Kita semua harus menjaga kondusifitas Kabupaten Sintang yang aman dan damai tanpa membedakan suku agama dan ras yang mana Sintang milik kita bersama. Dalam pemilu nantinya saya berpesan tidak ada intimidasi sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik aman dan lancar,” pesannya.
Ketua panitia penyelenggara sekaligus Ketua FKUB Kabupaten Sintang, Andreas Mikael Calon menyatakan, penguatan moderasi beragama sangat penting untuk terus dilakukan di Kabupaten Sintang, hal ini sebagai langkah awal mencegah timbulnya konflik karena perbedaan agama ataupun suku menjelang pemilu 2024.
“Modal dasar dalam menjaga kondusivitas di Kabupaten Sintang adalah kerukunan antar umat beragama, FKUB bekerja sama dengan aparat pemerintahan dan aparat TNI-Polri berusaha membangun keterikatan menciptakan pemilu yang damai,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, kepedulian dari seluruh elemen masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk menciptakan pemilu yang aman.
“Tujuan digelarnya kegiatan ini yaitu untuk menciptakan pemahaman yang sama terkait modernisasi beragama di Kabupaten Sintang, sehingga mampu menciptakan kehidupan yang rukun antar sesama umat manusia serta saling menghargai antar umat beragama,” ujarnya. (Jau)
Comment