Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 21 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalbar memberikan apresiasi terhadap kinerja Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari yang dinilai gigih dalam melakukan penanganan stunting di Kalbar.
Hal itu dinyatakan oleh Ketua IPKB Kalbar, Mirza saat beraudiensi dengan Windy Prihastari, pada Rabu (21/02/2024). Dalam audiensi tersebut, kedua pihak berdiskusi tentang berbagai hal, terutama mengenai penanganan stunting yang menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita IPKB Kalbar juga memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari atas kegigihan beliau dalam upaya penanganan stunting di Kalbar,” tutur Mirza.
Pihaknya memandang, bahwa Ketua Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari selama ini sangat getol melakukan upaya langsung dalam penanganan stunting. Misalnya dengan memberikan edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat bagi balita dan baduta.
Mirza menilai, edukasi yang dilakukan oleh Windy tersebut sangat tepat dengan menyambangi para ibu-ibu langsung di posyandu. Dengan upaya peningkatan pengetahuan ibu-ibu tersebut diharapkan akan berdampak pada penurunan angka stunting Kalbar.
“Kita selama ini melihat Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari turun langsung memberikan edukasi gizi ibu-ibu di posyandu di 14 kabupaten kota,” jelasnya.
Mirza pun berharap, upaya yang telah dilakukan oleh Ketua Ketua TP PKK Kalbar tersebut dapat diteruskan oleh 14 kabupaten kota, dengan memberikan edukasi yang menyasar langsung para ibu-ibu di posyandu wilayah masing-masing.
Lewat upaya bersama tersebut, dirinya juga berharap, Provinsi Kalbar mampu menekan angka stunting semakin maksimal. Dengan kerja sama semua pihak, Mirza berkeyakinan Kalbar akan mampu mencapai target nasional dalam upaya percepatan penurunan stunting pada 2024 mendatang.
“Upaya yang telah dilakukan Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari ini harus diteruskan 14 kabupaten kota dengan edukasi langsung ke tengah -tengah masyarakat,” ungkap Mirza.
Di tempat yang sama, Windy Prihastari menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan IPKB Kalbar dalam upaya percepatan penurunan stunting. Menurut Windy, upaya untuk menekan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan berkolaborasi dengan semua pihak.
Termasuk keterlibatan media massa, dikatakan Windy, juga sangat penting terutama untuk memberikan dan menyebarkan informasi perihal pencegahan stunting secara luas kepada masyarakat. Salah satunya lewat peran para jurnalis yang tergabung di dalam IPKB Provinsi Kalbar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada IPKB Kalbar yang telah ikut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar,” ujar Windy.
Terkait dengan penanganan stunting, Windy mengungkapkan, bahwa edukasi MPASI tepat gizi langsung harus terus menerus dan gencar dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Di samping itu, juga harus dipastikan ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan langsung oleh ibu-ibu di rumah.
“Agar anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup terutama dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sehingga angka stunting di Provinsi Kalbar dapat terus ditekan dengan maksimal,” ujarnya.
“Kita berharap semua pihak dapat terus bersama-sama berupaya maksimal menekan angka stunting Kalbar,” tutup Windy. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalbar memberikan apresiasi terhadap kinerja Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari yang dinilai gigih dalam melakukan penanganan stunting di Kalbar.
Hal itu dinyatakan oleh Ketua IPKB Kalbar, Mirza saat beraudiensi dengan Windy Prihastari, pada Rabu (21/02/2024). Dalam audiensi tersebut, kedua pihak berdiskusi tentang berbagai hal, terutama mengenai penanganan stunting yang menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita IPKB Kalbar juga memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari atas kegigihan beliau dalam upaya penanganan stunting di Kalbar,” tutur Mirza.
Pihaknya memandang, bahwa Ketua Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari selama ini sangat getol melakukan upaya langsung dalam penanganan stunting. Misalnya dengan memberikan edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat bagi balita dan baduta.
Mirza menilai, edukasi yang dilakukan oleh Windy tersebut sangat tepat dengan menyambangi para ibu-ibu langsung di posyandu. Dengan upaya peningkatan pengetahuan ibu-ibu tersebut diharapkan akan berdampak pada penurunan angka stunting Kalbar.
“Kita selama ini melihat Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari turun langsung memberikan edukasi gizi ibu-ibu di posyandu di 14 kabupaten kota,” jelasnya.
Mirza pun berharap, upaya yang telah dilakukan oleh Ketua Ketua TP PKK Kalbar tersebut dapat diteruskan oleh 14 kabupaten kota, dengan memberikan edukasi yang menyasar langsung para ibu-ibu di posyandu wilayah masing-masing.
Lewat upaya bersama tersebut, dirinya juga berharap, Provinsi Kalbar mampu menekan angka stunting semakin maksimal. Dengan kerja sama semua pihak, Mirza berkeyakinan Kalbar akan mampu mencapai target nasional dalam upaya percepatan penurunan stunting pada 2024 mendatang.
“Upaya yang telah dilakukan Ketua TP PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari ini harus diteruskan 14 kabupaten kota dengan edukasi langsung ke tengah -tengah masyarakat,” ungkap Mirza.
Di tempat yang sama, Windy Prihastari menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan IPKB Kalbar dalam upaya percepatan penurunan stunting. Menurut Windy, upaya untuk menekan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan berkolaborasi dengan semua pihak.
Termasuk keterlibatan media massa, dikatakan Windy, juga sangat penting terutama untuk memberikan dan menyebarkan informasi perihal pencegahan stunting secara luas kepada masyarakat. Salah satunya lewat peran para jurnalis yang tergabung di dalam IPKB Provinsi Kalbar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada IPKB Kalbar yang telah ikut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar,” ujar Windy.
Terkait dengan penanganan stunting, Windy mengungkapkan, bahwa edukasi MPASI tepat gizi langsung harus terus menerus dan gencar dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Di samping itu, juga harus dipastikan ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan langsung oleh ibu-ibu di rumah.
“Agar anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup terutama dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sehingga angka stunting di Provinsi Kalbar dapat terus ditekan dengan maksimal,” ujarnya.
“Kita berharap semua pihak dapat terus bersama-sama berupaya maksimal menekan angka stunting Kalbar,” tutup Windy. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini