KalbarOnline, Sanggau – Pemprov Kalbar mendorong agar objek wisata Pancur Aji di Kabupaten Sanggau menjadi Traditional Sports Tourism atau pariwisata olahraga tradisional. Mengingat Kalbar, termasuk Sanggau sendiri memiliki berbagai macam olahraga/permainan tradisional, sehingga dapat membuat lokasi wisata tersebut unik serta menarik untuk dikunjungi.
“Ini tempat wisata juga dijadikan sport tourism atau festival-festival lain yang bertempat di daerah wisata, itu sangat bagus,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson saat menghadiri Festival Pancur Aji 2024, Senin (04/03/2024).
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson turut didampingi Pj Ketua TP PKK yang juga Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari.
Festival Pancur Aji 2024 merupakan event yang telah digelar untuk keempat kalinya. Pada festival kali ini, diadakan berbagai perlombaan olahraga rekreasi atau permainan tradisional berupa pangka gasing, panahan tradisional dan lainnya.
“Untuk wisata Pancur Aji ini saya lihat cukup menarik, saya lihat banyak riam-riam air terjun itu yang sangat menarik, dan sarana prasarananya juga sudah mulai lengkap, dari jalan untuk menuju ke sini, kemudian ada banyak juga kamar mandi dan toilet, ini tinggal bagaimana kita terus mempromosikan supaya banyak wisatawan yang hadir di sini,” paparnya.
Selain memiliki permainan tradisional, kawasan Pancur Aji Sanggau juga memiliki alam yang menarik dengan hutan-hutannya yang masih lebat. Sangat segar untuk dinikmati.
Oleh karenanya, Harisson pun meminta agar alam yang sudah terawat dengan baik itu jangan sampai dirusak.
“Saya pesan Indonesia daerah hulunya harus benar-benar dijaga, agar jangan sampai terjadi deforestasi atau terjadi penebangan-penebangan hutan yang menyebabkan debit airnya akan berkurang, ini yang harus kita jaga terus,” tegasnya.
“Tugas kita sekarang itu mempromosikan supaya banyak wisatawan yang mengenal pancur aji ini, kita menjaga daerah hulunya, supaya debit airnya sama, dan kemudian kita melaksanakan festival sport tourism di daerah wisata ini,” tambah Harisson lagi.
Secara umum, Harisson meminta Pemkab Sanggau dapat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menghidupkan daerahnya dengan berbagai festival-festival nan semarak. Sehingga pada gilirannya, hal itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, tanpa harus merusak hutan dan alam.
“Maunya kita itu wisatawan misalnya, datang ke Sanggau, dia ke Pancur Aji lalu ke tempat lain ada festival apa, ke tempat lain lagi, sehingga masa tinggal dia di Kalbar itu akan lama, dengan lamanya dia tinggal di Kalbar itu dia sebenarnya akan banyak membelanjakan uangnya, ini akan menumbuhkan perekonomian di sektor pariwisata maupun UMKM kita,” terang Harisson. (Jau)
Comment