KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama pihak PLN Kalimantan Barat dan PLN Putussibau meresmikan penggunaan listrik di 7 desa wilayah Lintas Utara Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (14/03/2024).
Dalam kesempatan itu, Bupati Fransiskus mengatakan, Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang berada paling ujung Sungai Kapuas di Provinsi Kalbar, dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia Timur (Sarawak).
Dalam upaya pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Kapuas Hulu, lanjut dia, salah satunya difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar yaitu jalan, listrik, sarana air bersih dan jaringan telekomunikasi.
“Khusus untuk pembangunan listrik di Kabupaten Kapuas Hulu, semenjak ditetapkanya Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, bahwa urusan pemerintah di bidang kelistrikan bukan merupakan urusan pemerintah daerah atau bukan wewenang pemerintah kabupaten, melainkan wewenang pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” katanya.
“Sehingga dalam hal ini, pemerintah kabupaten hanya sebatas melakukan koordinasi dan bersinergi dalam pembangunan kelistrikan,” tambahnya.
Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas itu melanjutkan, berdasarkan data Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kalimantan Barat tahun 2023, bahwa RDB Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 88,3 persen artinya bahwa dari 278 Desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 230 Desa sudah teraliri listrik PLN.
“230 desa di Kapuas Hulu sudah nikmati listrik, 19 desa listrik non PLN, dan 33 desa belum nikmati listrik dari PLN,” jelasnya.
“Harapan kami kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, pemerintah pusat atau PLN untuk dapat segera membangun jaringan listrik khususnya pada desa-desa yang belum berlistrik dan sudah terbangun akses jalan darat atau tidak dapat dibangun akses jalan darat, yaitu desa-desa di kawasan danau perlu dipikirkan bersama untuk rencana pembangunan kelistrikan,” sampainya.
Sebagai informasi, peresmian kali ini dilakukan di Desa Sungai Uluk Palin. Adapun 7 desa yang teraliri listrik tersebut diantaranya Desa Sungai Uluk Palin, Desa Banua Tengah, Desa Lauk Kecamatan Putussibau Utara, Desa Rantau Prapat, Desa Tamao Kecamatan Embaloh Hulu serta Desa Setulang dan Desa Sungai Senunuk Kecamatan Batang Lupar.
Dengan telah terbangunnya jaringan listrik pada 7 desa itu, maka rasio desa berlistrik di Kabupaten Kapuas Hulu meningkat menjadi 90,1 persen atau tinggal 27 desa lagi yang belum teraliri listrik.
“Selain masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik PLN, masih juga terdapat kota kecamatan dan desa-desa yang baru teraliri listrik selama 12 jam (malam hari saja),” kata Bupati Fransiskus.
Wilayah yang dimaksud yaitu Kota Kecamatan Batang Lupar yang dialiri listrik dari Listrik Desa (Lisdes) Lanjak dan Kota Kecamatan Embaloh Hulu yang juga dari Listrik Desa (Lisdes) Ulak Pauk.
“Sehingga perlu perhatian dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta PLN untuk kota kecamatan dan desa tersebut dapat teraliri listrik PLN selama 24 jam,” harapnya. (Haq)
Comment