KalbarOnline, Pontianak – Pada pertengahan tahun 2024, Kanwil DJKN Kalimantan Barat kembali menggelar agenda tahunan bertajuk “Anugerah Reksa Bandha DJKN Kalbar Tahun 2023 dengan tema “Kuatkan Sinergi, Optimalkan Lelang dan Aset Negara Sebagai Penggerak Ekonomi Bangsa”.
Anugerah Reksa Bandha merupakan penganugerahan bagi satuan kerja di bawah Kanwil DJKN Kalbar, KPKNL Singkawang, dan KPKNL Pontianak, yang bertujuan memberikan motivasi kepada Satuan Kerja dalam pengelolaan dan pengurusan barang milik negara yang lebih baik serta penghargaan atas upaya perkembangan berkelanjutan dalam pelaksanaan lelang barang milik negara, barang milik daerah, eksekusi hak tanggungan dan eksekusi barang rampasan negara.
Anugerah Reksa Bandha 2023 DJKN Kalbar yang perdana digelar ini merupakan tugas dan fungsi (tusi) dari BMN Awards DJKN Kalbar dan Lelang Awards DJKN Kalbar.
Acara yang diadakan pada Kamis (30/05/2024) ini, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalbar, Titik Fajar Ruwandari, Jajaran Forkopimda Kalbar, bupati/wali kota se-Kalbar, perwakilan satuan kerja pemenang penghargaan, jajaran Kanwil DJKN Kalbar, KPKNL Kalbar, dan KPKNL Singkawang.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih 2 penghargaan Anugerah Reksa Bandha 2023 dengan kategori yang pertama sebagai Mitra Lelang Frekuensi Lelang Terbanyak (Kategori Pemda) dan kedua Mitra Penilaian Terkolaboratif Tahun 2023.
Selain menjadi ajang apresiasi bagi Satuan Kerja, acara ini menjadi perekat silaturahmi antara pengelola barang dan pengguna Barang Milik Negara dan Barang Milik Daerah di Provinsi Kalbar.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalbar, Harisson menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Kanwil DJKN Kalbar dan atas upaya perbaikan tata kelola aset yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Kami berharap kerjasama ini tetap terus terjalin demi terwujudnya pengelolaan BMN dan BMD yang efektif, efisien dan memberikan perubahan,” ucap Harisson.
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang baik dan akuntabel, serta optimalisasi pelaksanaan lelang, tidak terlepas dari peran sinergi pemerintah daerah dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Peran serta Lelang dan pengelolaan BMN/Daerah sebagai penggerak ekonomi bangsa harus terus diimbangi dengan sinergi dan kolaborasi antara DJKN dengan para stakeholder.
“Sinergi dan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan pemerintah provinsi/pemerintah kabupaten di Kalimantan Barat dalam proses pemanfaatan Barang Milik Daerah, melalui penilaian dan pelaksanaan lelang harus terus ditingkatkan,” pinta Harisson.
Lelang sebagai salah satu bentuk mekanisme transaksi jual beli barang yang kompetitif dan transparan. Dengan adanya kolaborasi dan peningkatan kompetensi para penilai di pemerintah provinsi/pemerintah kabupaten di beberapa wilayah di Kalimantan Barat bersama dengan para penilai di DJKN, diharapkan dapat mewujudkan efektifnya pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian daerah.
Tidak hanya itu, kolaborasi juga dilakukan dalam hal pemenuhan kebutuhan aset, antara lain beberapa aset ABMAT (Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa) dari DJKN diserahkan ke beberapa pemerintah kabupaten kota untuk dimanfaatkan. Beberapa kebutuhan pemerintah pusat juga dipenuhi dari aset pemerintah daerah.
Tak dipungkiri, kehadiran Kanwil DJKN Kalimantan Barat dan KPKNL di daerah juga telah banyak memberikan kontribusi bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, karena dalam aktivitas koordinasi dan kerjasama sebagai mitra Pemerintah, DJKN dan KPKNL telah memberikan dukungan yang maksimal sehingga hal ini berdampak pada peningkatan Tata Kelola Barang Milik Daerah di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengapresiasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Barat dan KPKNL yang telah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Semoga sinergi dan kolaborasi dapat terus terjalin dan ditingkatkan,” ucap Harisson.
Dikatakannya, penyerahan Anugerah Reksa Bandha Tahun 2023 yang dilaksanakan pada saat ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus meningkatkan motivasi dan sebagai bentuk apresiasi kepada para pemangku kepentingan terpilih yang telah mengelola, memanfaatkan, menertibkan, serta menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dengan baik.
“Oleh karena itu aset harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kesejahteraan seluruh Masyarakat. Tentunya saya sangat mengapresiasi capaian tersebut, karena Barang Milik Negara/Daerah itu adalah hasil jerih payah rakyat, sehingga harus kita jaga dan laporkan penggunaannya agar efektif,” tutur Harisson.
Diakhir sambutannya, Harisson menyampaikan, dengan pencapaian yang positif ini, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus melayani dan bekerja dengan sepenuh hati, jujur serta amanah serta menjadi landasan dalam membangun pondasi budaya yang bertanggungjawab dalam mengelola aset negara/daerah.
“Mari kita tingkatkan, sebagai bagian dari pada etos kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Perjalanan sudah cukup spektakuler, namun masih banyak yang harus dilakukan. Mari kita benahi aset daerah ini untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Ia juga mengajak semua untuk selalu berperan aktif dengan membangun karakter yang lebih baik dalam rangka pengelolaan keuangan dan aset daerah, dan bersama sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam memajukan Kalimantan Barat tercinta. (Jau)
Comment