KalbarOnline, Kubu Raya – Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengapresiasi para pelatih dan pembina pramuka di Kabupaten Kubu Raya, termasuk Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang telah menggelar kegiatan Pelatihan Krida Saka Pariwisata, Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Instruktur Muda, serta Deklarasi Gerakan Kakak Asuh Stunting di Kabupaten Kubu Raya.
“Diharapkan serangkaian kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk membangun diri bagi para anggota pramuka. Ini sesuai dengan tujuan dari gerakan pramuka itu sendiri, yakni membentuk kedisiplinan, jiwa patriot, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata Kamaruzaman saat membuka rangkaian kegiatan tersebut di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (06/06/2024).
Kamaruzaman menjelaskan, pendidikan dan pelatihan instruktur muda pramuka bertujuan mempersiapkan tenaga pembinaan pramuka yang mampu mengembangkan pendidikan kepramukaan di gugus depan. Diklat tersebut akan mengembangkan potensi pramuka baik sebagai pribadi, kelompok, maupun organisasi untuk menyukseskan pelaksanaan upaya pengembangan sumber daya manusia.
“Ini upaya untuk mengejar ketertinggalan sehingga mempunyai posisi yang sejajar serta daya saing yang kuat di tengah masyarakat internasional dan membangun kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.
Lebih lanjut Kamaruzaman juga mengapresiasi dikukuhkannya Satuan Karya (Saka) Pariwisata pada Selasa 4 Juni 2024 lalu. Ia optimis ke depannya Saka Pariwisata dapat berperan aktif dan bersinergi dengan dinas pariwisata dalam inovasi dan eksplorasi pariwisata di Kabupaten Kubu Raya.
“Salah satunya mempromosikan dan mempublikasikan konten yang menarik bagi pengunjung dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Ke depan saya berharap dan mendorong untuk dibentuk saka-saka pramuka lainnya,” katanya.
Kemudian mengenai Gerakan Kakak Asuh Stunting, Kamaruzaman menyebut, bahwa permasalahan stunting memang telah menjadi perhatian serius pemerintah. Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama.
“Karena stunting ini termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah. Makanya perlu melibatkan banyak pihak,” ungkapnya.
Karena itu, Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk lebih serius berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, dengan membangun sinergi kolaborasi dan akselerasi bersama.
“Saya mengapresiasi Gerakan Kakak Asuh Stunting yang telah diinisiasi Dinas Porapar Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka pelibatan peran pemuda dalam percepatan penurunan stunting yang dideklarasikan di Kubu Raya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Kalimantan Barat, Windy Prihastari berharap Pramuka bisa ikut berperan serta dalam aksi nyata menurunkan stunting. Pasalnya, generasi muda saat ini akan menjadi pemimpin di masa mendatang. Karena itu, sangat penting menjaga dan meningkatkan kualitas anak-anak di Kubu Raya yang diawali dengan mencegah stunting.
“Anggota pramuka harus mendapatkan edukasi apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah nikah, kemudian ikut mengedukasi kepada yang lainnya,” kata Windy.
Windy menilai pramuka sangat penting dalam berkontribusi menurunkan angka stunting. Sebab pramuka mayoritas beranggotakan generasi muda yang bisa diajak untuk bersama-sama berperan aktif menurunkan stunting. (Jau)
Comment