KalbarOnline, Pontianak – Melihat peristiwa kecelakaan tepat di depan mata, membuat seorang dosen di Pontianak, Kalimantan Barat bernama Paulus Agustinus Sunardi terpanggil untuk menjadi pendonor darah sukarela (DDS). Bahkan hingga kini ia telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali.
Paulus menceritakan pertama kali mendonorkan darahnya saat menjadi mahasiswa sekitar tahun 1980-an. Waktu itu ia menyaksikan sebuah kecelakaan dan korban membutuhkan banyak kantong darah. Pria yang saat ini berusia 64 tahun itu pun tergerak untuk mendonorkan darahnya meski ia takut dengan jarum suntik.
“Pertama kali saya tertarik untuk mendonorkan darah, saya melihat orang kecelakaan memerlukan sekali darah di rumah sakit. Saya terpanggil untuk mendonorkan darah padahal saya takut dengan jarum suntik. Sejak itu saya rutin donor darah,” ujarnya kepada wartawan KalbarOnline, Kamis 1 Agustus 2024.
Meskipun sempat vakum selama dua tahun saat ditugaskan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), karena tempat kerjanya jauh dari lokasi PMI, namun tak menyurutkan niat Paulus untuk kembali rutin mendonorkan darahnya sekembalinya ke Pontianak.
Sejak saat itu dia tak pernah absen berdonor sampai saat ini dan sudah membukukan lebih dari 100 kali donor.
“Saya pernah berhenti donor darah selama 2 tahun, waktu ditugaskan ke NTT. Karena tempat tinggal jauh dari PMI saya tidak mendonorkan darah. Pernah juga karena tensi tinggi jadi tidak bisa donor darah, tapi setelah itu banyak istirahat saya mendonorkan darah dan bisa,” ungkapnya.
Paulus bilang, donor darah ini diniatkan sepenuhnya hanya untuk ibadah. Selama menjadi pendonor darah Paulus merasa kesehatan tubuhnya semakin membaik bahkan ia jarang sakit. “Biasanya setelah donor badan terasa enak, jarang sakit juga, itulah manfaat donor darah,” tuturnya sambil tersenyum.
Kesukarelaan Paulus itu pun berbuah manis, ia akan mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Paulus beserta 14 warga Pontianak lainnya akan berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial Donor Darah Sukarela 100 kali, pada 5 Agustus 2024 mendatang.
“Sebetulnya bukan ini yang saya inginkan, karena saya mendonorkan darah secara sukarela. Tetapi saya merasa terpuji dengan adanya program pemerintah untuk menghargai setiap orang donor darah,” tukasnya. (Lid)
Comment