Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 07 Agustus 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Bank Kalbar mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah penabung dan total tabungan simpeda (simpanan pembangunan daerah). Per Juni 2024, total tabungan simpeda di Bank Kalbar mencapai Rp 3,7 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja yang mengesankan di tengah kompetisi.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengungkapkan, bahwa dari total Rp 71 triliun tabungan simpeda yang ada di seluruh BPD Indonesia, Bank Kalbar menyumbang sekitar 5,4 persen dari market share tersebut.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini,” ujar Rokidi usai acara penyegelan alat Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD periode I XXXV-2024 di Mercure Hotel, Pontianak, Selasa (06/08/2024).
Rokidi menambahkan, bahwa perhelatan undian tabungan simpeda ini merupakan bagian dari upaya Bank Kalbar untuk mendorong masyarakat lebih gemar menabung. Bank Kalbar menargetkan pertumbuhan jumlah penabung tabungan simpeda hingga 10 persen setiap tahunnya.
“Proyeksi kami setiap tahunnya tabungan ini memang tumbuh 6 - 10 persen,” kata Rokidi.
Menurutnya, menabung bukan hanya menguntungkan nasabah, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar. “Dana yang dihimpun akan dikembalikan dalam bentuk kredit kepada masyarakat untuk pembangunan dan perputaran ekonomi,” jelas Rokidi.
Saat ini, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Kalbar didominasi oleh dana murah seperti giro dan tabungan, yang mencapai sekitar 61 persen dari total DPK.
“Tabungan simpeda memiliki dominasi rasio CASA (Current Account Saving Account) di Bank Kalbar,” tambahnya.
Berdasarkan laporan keuangan, total DPK Bank Kalbar tercatat sebesar Rp 17,74 triliun per Juni 2024, tumbuh 8,25 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 16,4 triliun.
Di sisi lain, Bank Kalbar menyalurkan kredit sebesar Rp 14,44 triliun, naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, dengan non performing loan (NPL) net berada di level 0,86 persen dan NPL gross di 2,13 persen, jauh di bawah batas toleransi 5 persen.
Total aset Bank Kalbar juga mengalami kenaikan sebesar 9,38 persen menjadi Rp 23,45 triliun. Menutup semester I 2024, Bank Kalbar berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 239,52 miliar. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Bank Kalbar mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah penabung dan total tabungan simpeda (simpanan pembangunan daerah). Per Juni 2024, total tabungan simpeda di Bank Kalbar mencapai Rp 3,7 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja yang mengesankan di tengah kompetisi.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengungkapkan, bahwa dari total Rp 71 triliun tabungan simpeda yang ada di seluruh BPD Indonesia, Bank Kalbar menyumbang sekitar 5,4 persen dari market share tersebut.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini,” ujar Rokidi usai acara penyegelan alat Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD periode I XXXV-2024 di Mercure Hotel, Pontianak, Selasa (06/08/2024).
Rokidi menambahkan, bahwa perhelatan undian tabungan simpeda ini merupakan bagian dari upaya Bank Kalbar untuk mendorong masyarakat lebih gemar menabung. Bank Kalbar menargetkan pertumbuhan jumlah penabung tabungan simpeda hingga 10 persen setiap tahunnya.
“Proyeksi kami setiap tahunnya tabungan ini memang tumbuh 6 - 10 persen,” kata Rokidi.
Menurutnya, menabung bukan hanya menguntungkan nasabah, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar. “Dana yang dihimpun akan dikembalikan dalam bentuk kredit kepada masyarakat untuk pembangunan dan perputaran ekonomi,” jelas Rokidi.
Saat ini, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Kalbar didominasi oleh dana murah seperti giro dan tabungan, yang mencapai sekitar 61 persen dari total DPK.
“Tabungan simpeda memiliki dominasi rasio CASA (Current Account Saving Account) di Bank Kalbar,” tambahnya.
Berdasarkan laporan keuangan, total DPK Bank Kalbar tercatat sebesar Rp 17,74 triliun per Juni 2024, tumbuh 8,25 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 16,4 triliun.
Di sisi lain, Bank Kalbar menyalurkan kredit sebesar Rp 14,44 triliun, naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, dengan non performing loan (NPL) net berada di level 0,86 persen dan NPL gross di 2,13 persen, jauh di bawah batas toleransi 5 persen.
Total aset Bank Kalbar juga mengalami kenaikan sebesar 9,38 persen menjadi Rp 23,45 triliun. Menutup semester I 2024, Bank Kalbar berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 239,52 miliar. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini