KalbarOnline, Mempawah – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meresmikan Jembatan Putih di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, pada Sabtu (10/08/2024).
Pembangunan jembatan tersebut sebelumnya dilaksanakan selama 139 hari kalender, dengan panjang 84 meter dan lebar 1,8 meter melalui dana APBD Provinsi Kalbar tahun 2023. Desainnya menggunakan komposisi baja dan beton, dengan struktur pondasi tiang pancang beton.
Peresmian jembatan yang menyerap anggaran Rp 3,1 miliar itu merupakan pemenuhan janji dari gubernur periode 2018 – 2023, Sutarmidji, yang pernah berkunjung ke wilayah tersebut dan menyaksikan secara langsung kondisi jembatan yang roboh pasca terkena banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson turut menyinggung soal pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, sepanjang 1.500 Km.
“Pemerintah Provinsi Kalbar bukannya tidak ingin membangun mulus semua jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, tetapi kita juga memiliki keterbatasan anggaran, yang artinya dana itu harus dibagi pula untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, air bersih dan lainnya,” ucapnya.
Harisson menerangkan, sebenarnya ada banyak sekali item yang bukan menjadi tanggung jawab provinsi tapi tetap dilakukan penganggarannya, karena dinilai harus ditangani secara serius, salah satunya seperti pembangunan jembatan ini.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun ini telah menganggarkan Rp 50 miliar sebagai dana tambahan untuk Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Mempawah, ini merupakan salah satu yang kita bantu untuk Kabupaten Mempawah,” tambahnya.
Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program pembangunan yang dilaksanakan ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih dan selamat kepada masyarakat Peniti Besar, Peniti Dalam I Kecamatan Segedong yang telah mendukung pembangunan jembatan ini, dan tak lupa juga kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah beserta forkopimda yang telah mengawal kegiatan ini, sehingga masyarakat sudah dimudahkan dalam melakukan aktivitas dengan adanya jembatan ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Mempawah, Jamiril menjelaskan, bahwa jembatan ini menghubungkan antara Desa Peniti Dalam I dengan Peniti Besar, dengan jumlah penduduk kurang lebih kurang 10 ribu.
Jamiril mengatakan, kalau jembatan ini dulunya merupakan jembatan kayu yang putus terkena banjir, dan kini sudah terbangun kembali dengan kokoh berkat bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Perkim.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah meresmikan jembatan ini sehingga kami masyarakat Kabupaten Mempawah dapat menikmati akses yang sudah dibangun ini,” kata Jamiril.
“Mudah-mudahan pada kesempatan lainnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dapat memberikan pembangunan-pembangunan lainnya untuk masyarakat di Kabupaten Mempawah umumnya,” tambahnya.
Atas nama masyarakat Kabupaten Mempawah dan masyarakat Kecamatan Segedong, pihaknya kembali mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Kalbar yang telah berkenan membangun jembatan ini, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dalam beraktivitas.
Turut hadir pada peresmian tersebut, kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalbar, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar beserta jajaran, forkopimda, Camat Segedong, Kepala Desa Peniti Besar dan Peniti Dalam I Kecamatan Segedong, para tokoh masyarakat dan tokoh agama. (Jau)
Comment