KalbarOnline.com – Posyandu Beringin, yang berlokasi di Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, kini berada di puncak harapan untuk menjadi Posyandu Terbaik Tingkat Nasional. Setelah berhasil meraih gelar Posyandu Terbaik di Kalimantan Barat, Posyandu ini kini sedang menjalani tahap verifikasi lapangan sebagai bagian dari penilaian nasional.
Posyandu Beringin menjadi salah satu dari 38 posyandu se-Indonesia yang dinilai untuk mendapatkan predikat bergengsi ini. Ketua Tim Verifikator Nasional, Dwi Adi Maryadi, menyatakan kekagumannya terhadap persiapan kader Posyandu Beringin. Ia menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan di posyandu.
“Di Indonesia ada lebih dari 300 ribu posyandu dengan sekitar 1,5 juta kader. Kami sedang berupaya memperbaiki pendataan by name by address, dan melalui data ini, kami ingin meningkatkan kapasitas posyandu. Jika dulu posyandu hanya dikenal untuk ibu hamil dan balita, kini cakupannya telah meluas hingga mencakup seluruh siklus hidup,” ujar Dwi setelah melakukan verifikasi di Posyandu Beringin pada Senin (2/9/2024).
Saat ini, sasaran posyandu tak hanya terbatas pada ibu hamil dan balita, tetapi juga meliputi usia produktif dan lansia. Ini adalah bagian dari upaya Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan skrining kesehatan di masyarakat. Dwi juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat para kader untuk tetap aktif dan melakukan regenerasi.
“Posyandu terbaik akan menjadi contoh di seluruh Indonesia, dan saya sangat senang melihat kepedulian semua pihak di Kota Pontianak yang sangat aktif mendukung dari berbagai sektor,” tambahnya.
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, memberikan apresiasi atas kerja keras kader Posyandu Beringin yang berhasil menembus penilaian tingkat nasional. Dia juga berencana menambah anggaran operasional posyandu yang sebelumnya sebesar Rp1,5 juta per tahun. Selain itu, Pemkot Pontianak telah memastikan setiap kader posyandu terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Di Pontianak ada 293 posyandu. Sebagai bentuk perhatian kami terhadap kesehatan warga, kami akan terus meningkatkan sarana dan prasarana operasional,” ujarnya.
Namun, Ani Sofian juga menggarisbawahi bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah capaian imunisasi polio yang masih rendah. Dia meminta para kader untuk lebih gencar dalam menjemput bola dan memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan.
“Meski tak ada batas waktu untuk imunisasi polio, saat ini capaian kita masih rendah. Kami ingin mempercepat upaya imunisasi ini, dan semoga tidak ada kasus polio di Pontianak selama proses ini berlangsung,” tegas Ani.
Sementara itu, Ketua Posyandu Beringin, Premi Astri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk menyambut tim verifikator dari berbagai kementerian dan TP PKK Pusat. “Alhamdulillah, kami dinyatakan masuk tiga besar, dan sekarang kami menunggu hasil akhir untuk menentukan yang terbaik,” ujarnya.
Prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Posyandu Beringin. Pada 2014, posyandu ini meraih harapan tiga nasional untuk kategori Tanaman Obat Keluarga, dan pada 2017 mereka menjadi Juara Umum Jambore Posyandu Provinsi Kalbar.
Lurah Darat Sekip, Teguh Yuliarto, juga menyatakan dukungannya dan berharap Posyandu Beringin bisa meraih peringkat terbaik di tingkat nasional. “Kami akan mempersiapkan segala hal dengan sebaik mungkin agar Posyandu ini bisa meraih yang terbaik,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, turut mengapresiasi pencapaian Posyandu Beringin. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi posyandu lain di Kota Pontianak. “Ini bukan hanya kebanggaan bagi Kelurahan Darat Sekip, tetapi juga bagi Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar secara keseluruhan,” pungkasnya. (Jau)
Comment