KalbarOnline, Mempawah – Majunya bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mempawah, Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim dan Bukhori dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mempawah, memberikan angin segar bagi masyarakat Bumi Galaherang. Dukungan bagi pasangan Mardan-Bukhori juga kian menguat dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Mempawah.
Hal tersebut diketahui saat kunjungan silaturahmi bakal calon Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan Raja XIII Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim di Istana Amantubillah Kesultanan Mempawah, Kabupaten Mempawah, Sabtu (07/09/2024). Di mana dalam kesempatan itu, hadir pula ratusan masyarakat dari perwakilan seluruh kecamatan dan desa se-Kabupaten Mempawah.
“Saya mendorong beliau ini (Mardan Adijaya) untuk maju sebagai bupati, karena kalau misalnya (hanya melawan) kotak kosong, tidak maju demokrasi di daerah ini, sehingga saya dorong beliau untuk maju,” kata Midji, sapaan karib Sutarmidji yang langsung disambut riuh seluruh masyarakat yang hadir.
Hadirnya bapaslon yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, otomatis membuat pilkada di Kabupaten Mempawah menjadi lebih kompetitif. Karena masyarakat diberikan alternatif pilihan calon kepala daerah, atau tidak terjadi fenomena melawan kotak kosong.
Selain itu, keberadaan lebih dari satu pasangan calon juga memberikan ruang bagi munculnya ide-ide baru, dan inovasi yang mungkin tidak terakomodasi selama ini. Hal ini juga lantas membuat demokrasi di Kabupaten Mempawah bisa tetap terjaga dengan baik.
“Itu menunjukkan bahwa Mempawah ini orangnya betul-betul petarung, pejuang, beliau (Mardan) ini detik-detik terakhir untuk mendapatkan partai, itupun karena ada putusan MK (tentang syarat pencalonan), kalau tidak ada putusan MK, kotak kosong, tapi Alhamdulillah, terakhir PKB (mengusung),” katanya.
“Karena kita di sini (Mempawah) untuk maju itu cukup 16.500 suara, PKB mendapatkan 20 ribu lebih suara, jadi beliau bisa maju. Alhamdulillah satu kemajuan sekarang, supaya Mempawah lebih hebat lagi,” ungkap Midji lagi.
Gubernur Kalbar periode 2018 – 2023 itu lantas mengajak masyarakat Mempawah untuk bahu membahu, agar bisa memenangkan pasangan Mardan-Bukhori di pilkada serentak tahun ini. Apalagi Midji merasa dirinya juga bukan orang lain di Kabupaten Mempawah. Sebab sang ibu merupakan orang asli Sungai Kunyit, dan hingga saat ini keluarga besarnya masih tinggal di sana.
“Saya berharap bapak/ibu siap membantu Yang Mulia Mardan, bagaimana beliau ini bisa dengan berani maju, bisa memenangkan pilkada ini, itu yang lebih hebat lagi. Saya sebagai (yang memiliki) keluarga besar di Mempawah merasa bangga juga, sehingga ayo kita sama-sama, saya juga akan bantu beliau,” tegasnya.
Midji juga mengingatkan, jika ada pihak-pihak yang berbicara negatif tentang dirinya, dan juga Raja Mardan, maka tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Melainkan cukup “disenyumin aja”.
“Saya yakin beliau (Mardan) ini, kalau beliau bisa menjadi bupati, saya akan kawal beliau kalau terpilih, supaya betul-betul bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat Mempawah. Jangan pernah takut tidak bisa menang, pegang pada keyakinan, bahwa takdir tidak akan pernah salah menemui pemiliknya,” tutup Sutarmidji.
Dalam kesempatan yang sama, bacalon Bupati Mempawah, Mardan Adijaya merasa yakin, jika Sutarmidji kembali terpilih sebagai gubernur, maka perhatian terhadap Kabupaten Mempawah tetap akan besar.
“Karena beliau orang sini (Mempawah), jangan bilang Pak Sutarmidji orang luar, beliau tahu dengan kita di sini, bagaimana susahnya kita, bagaimana kehendak masyarakat,” katanya.
Untuk itu, Mardan juga mengajak, para pendukungnya agar berjuang bersama. Dan bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Mempawah.
“Maka saya minta ayo kita sama-sama berjuang, kita ini bangsa pejuang jangan kendur, Firaun saja bisa jatuh, Qorun yang kaya raya saja bisa jatuh, itu yang dikatakan saudara saya Pak Sutarmidji, kalau sudah takdir, Insya Allah, takdir itu akan berpihak kepada beliau, dan kita semua,” ujarnya. (Jau)
Comment