Anita Ani Sofian Hadiri Expo Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024 di Banjarmasin

KalbarOnline, Banjarmasin – Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak Anita Ani Sofian, menghadiri pembukaan Expo Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2024 di Banjarmasin, Rabu (18/09/2024).

Kongres yang mengangkat tema “Menjaga, Melestarikan dan Mengoptimalkan Warisan Budaya dalam Membersamai Kota Pusaka yang Berkelanjutan” ini dihadiri 77 kabupaten/kota se-Indonesia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Anita mengungkapkan, bahwa kehadiran dirinya pada Expo Kongres VI JKPI ini sebagai bentuk komitmen Dekranasda Kota Pontianak dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya berkaitan dengan kota pusaka. Dekranasda Kota Pontianak turut berpartisipasi dengan membuka booth pada Expo Kongres VI JKPI.

“Tema kongres tahun ini sangat relevan dengan upaya-upaya yang telah dan akan terus kami lakukan di Kota Pontianak,” ujarnya.

Baca Juga :  Produk UMKM Pontianak Pikat Pengunjung INACRAFT, dari Lokal Sampai India

Menurut Anita, sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya, Pontianak memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai kota pusaka. Melalui kongres ini, ia berharap setiap daerah dapat berbagi pengalaman dan belajar dari kota dan kabupaten lain tentang strategi terbaik dalam mengoptimalkan warisan budaya yang ada di masing-masing daerah.

Anita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya pelestarian warisan budaya. Untuk itu pihaknya berkomitmen mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya di Kota Pontianak.

“Dekranasda turut ambil peran dalam pelestarian budaya melalui kriya atau kerajinan tangan yang mencerminkan budaya yang ada di Kota Pontianak,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dekranasda Pontianak Gandeng Tokopedia dan Dana: Digitalisasi UMKM

Kongres VI JKPI 2024 ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kota pusaka di Indonesia. Acara ini menjadi wadah pertukaran ide, pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan kota pusaka yang berkelanjutan.

“Kami berharap, melalui partisipasi dalam kongres ini, Kota Pontianak dapat semakin memantapkan langkahnya menuju kota pusaka yang lestari dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pelestarian warisan budaya di Indonesia,” tutup Anita. (Jau)

Comment