Pj Ketua TP PKK Kalbar Bagikan Kado untuk Anak Penyandang Thalasemia dan Pejuang Kanker

KalbarOnline, Pontianak – Menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kalbar, berkunjung ke RSUD Soedarso untuk memberikan semangat kepada anak-anak pejuang kanker dan penyandang thalasemia.

Kali ini, didampingi oleh para pemuda Kalbar dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda, Windy berbagi kebahagiaan dan kado ceria untuk 21 anak penyandang thalasemia dan 15 anak pejuang kanker, serta 40 pasien anak umum yang hadir di acara berbagi ceria bersama Mbak Kepo, di Ruang Instalasi Anak RSUD Soedarso, Jumat 18 Oktober 2024.

Baca Juga :  PPDB Jenjang SMA Sederajat Membludak, Sutarmidji Keluarkan Kebijakan Strategis

Momen tersebut diisi dengan berbagai acara yang luar biasa untuk memberikan keceriaan kepada anak-anak di sana, mulai dari berbagi kado ceria, bernyanyi bersama, hingga menghadirkan badut untuk menghibur anak-anak disana.

Ia berharap anak-anak pejuang kanker maupun thalasemia yang sedang menjalani pengobatan di sini dapat terus semangat dan cepat pulih. Begitu juga dengan orang tua yang selalu setia mendampingi anak-anaknya.

Windy yang juga selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kalbar dan Ketua POPTI Kalbar, bahkan tak mampu membendung tetesan air matanya di hadapan anak-anak itu. Windy bahkan memeluk anak-anak tersebut untuk memberikan semangat dan kekuatan agar mereka terus berjuang.

Baca Juga :  Cornelis Absen di Pekan Gawai Dayak XXXVI, Ini Penjelasan Lasarus…

Menurutnya, anak-anak ini hebat dan orang tuanya juga luar biasa, karena tidak mudah berjuang untuk bertahan dari bayi hingga dewasa, bahkan ada yang dari umur 6 tahun sampai 28 tahun harus melakukan transfusi darah.

“Terima kasih saya ucapkan atas perjuangan orang tua dan anak-anak di sini, jangan putus asa. Kami bersama dokter di sini akan terus mendampingi. Dan saya pesan anak-anak di sini kalian harus tetap punya cita-cita,” pungkasnya (Lid)

Comment