Windy dan Pemuda Kalbar Berbagi Ceria Bersama Anak Pejuang Kanker dan Thalasemia

KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda (HSP) tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Barat, Pemprov Kalbar melalui Disporapar Kalbar melakukan berbagai aksi nyata yang melibatkan langsung peran pemuda di Kalimantan Barat.

Salah satunya adalah dengan mengajak perwakilan pemuda Kalbar untuk berbagi kebahagian bersama anak-anak penyandang thalasemia dan pejuang kanker di RSUD Soedarso, Jumat (18/10/2024).

Pada momen tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar sekaligus Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (Popti) Kalbar, Eindy Prihastari bersama pemuda Kalbar tidak hanya sekadar datang berkunjung, tetapi juga memberikan keceriaan, mulai dari berbagi kado ceria, bernyanyi bersama, hingga menghadirkan badut untuk menghibur anak-anak di sana.

Windy mengatakan, kenapa pemuda di Kalbar dilibatkan dalam aksi sosial seperti ini, dengan harapan agar mereka lebih peka terhadap permasalahan yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga :  Sultan Mahmud Badaruddin: Histori Kesultanan Pontianak Kental Dengan Lambang Negara Indonesia

“Saya membawa pemuda Kalbar di sini, agar mereka kepoin adik-adik di sini, supaya mereka kepo gimana caranya mereka bisa mendampingi dan menjadi sahabat adik- adik di sini,” ujar Windy.

“Mereka juga punya peran dan sebagai agent of change yang akan ikut membangun Kalbar. Ini juga adalah salah satu bentuk partisipasi pemuda dalam mencapai  pembangunan  Kalbar,“ tambahnya.

Windy berharap, anak-anak pejuang kanker maupun thalasemia yang sedang menjalani pengobatan di sini dapat terus semangat dan cepat pulih. Begitu juga dengan orang tua yang selalu setia mendampingi anak-anaknya.

Windy yang juga selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kalbar dan Ketua POPTI Kalbar, bahkan tak mampu membendung tetesan air matanya di hadapan anak-anak di sana.

Baca Juga :  Peringati Hari Pahlawan, Pj Ketua TP PKK Anjangsana ke Sejumlah Tokoh

Menurutnya, anak-anak ini hebat dan orang tuanya juga luar biasa, karena tidak mudah berjuang untuk bertahan dari bayi hingga dewasa, bahkan ada yang dari umur 6 tahun sampai 28 tahun harus melakukan transfusi darah.

“Terima kasih saya ucapkan atas perjuangan  orang tua dan anak-anak disini, jangan putus asa.  Kami bersama dokter disini akan terus mendampingi. Dan saya pesan anak-anak disini kalian harus tetap punya cita-cita,”pungkasnya. (Lid)

Comment