Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 02 November 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam membuka lomba sampan kato dan sampan nelayan tradisional di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (02/11/2024).
Yusran mengatakan, lomba sampan kato dan sampan nelayan merupakan agenda rutin tahunan di Kubu Raya. Sebab sampan kato memang khas Kabupaten Kubu Raya.
"Di mana sampan ini tidak ada kemudi sehingga hanya menggunakan keseimbangan tubuh dan tangan untuk mengendalikannya," kata Yusran usai kegiatan.
Karena keunikan itu, Yusran berharap perlombaan sampan kato dan sampan nelayan tradisional dapat menjadi salah satu atraksi untuk destinasi wisata di Kubu Raya.
"Karenanya saya apresiasi Dinas Porapar Kubu Raya bekerja sama dengan Desa Sungai Kupah yang bisa rutin menyelenggarakan event ini," ucapnya.
Yusran menyebut, ajang lomba akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pengembangan kawasan-kawasan destinasi wisata di Kubu Raya.
"Kalau ini terus kita dorong dan kembangkan bersama melalui semua elemen termasuk tokoh masyarakat sehingga bisa menjadi event yang lebih besar, maka mudah-mudahan kalau bisa menjadi salah satu cabang yang diperlombakan untuk tingkat nasional. Itu menjadi suatu hal yang sangat luar biasa karena daya tariknya yang memang luar biasa," tuturnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat mengungkapkan, ada 22 tim sampan kato dan 16 tim sampan nelayan dari sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang mengikuti lomba. Selain tuan rumah Kubu Raya, peserta lomba berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Melawi.
“Jadi kita berharap melalui kegiatan ini olahraga tradisional sampan kato yang memang lahir dan khas Kabupaten Kubu Raya ini bisa semakin memasyarakat lagi, semakin populer," ucapnya.
Rini berharap lomba tersebut juga dapat menjadi wisata olahraga atau sport tourism yang dapat menghadirkan wisatawan-wisatawan.
"Karena lomba sampan ini adalah atraksi olahraga yang menarik untuk ditonton," ujarnya.
“Jadi mudah-mudahan karena ini pelaksanaannya juga di desa wisata Sungai Kupah, kita berharap ini juga punya dampak untuk kepariwisataan di Desa Sungai Kupah," tambahnya. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam membuka lomba sampan kato dan sampan nelayan tradisional di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (02/11/2024).
Yusran mengatakan, lomba sampan kato dan sampan nelayan merupakan agenda rutin tahunan di Kubu Raya. Sebab sampan kato memang khas Kabupaten Kubu Raya.
"Di mana sampan ini tidak ada kemudi sehingga hanya menggunakan keseimbangan tubuh dan tangan untuk mengendalikannya," kata Yusran usai kegiatan.
Karena keunikan itu, Yusran berharap perlombaan sampan kato dan sampan nelayan tradisional dapat menjadi salah satu atraksi untuk destinasi wisata di Kubu Raya.
"Karenanya saya apresiasi Dinas Porapar Kubu Raya bekerja sama dengan Desa Sungai Kupah yang bisa rutin menyelenggarakan event ini," ucapnya.
Yusran menyebut, ajang lomba akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pengembangan kawasan-kawasan destinasi wisata di Kubu Raya.
"Kalau ini terus kita dorong dan kembangkan bersama melalui semua elemen termasuk tokoh masyarakat sehingga bisa menjadi event yang lebih besar, maka mudah-mudahan kalau bisa menjadi salah satu cabang yang diperlombakan untuk tingkat nasional. Itu menjadi suatu hal yang sangat luar biasa karena daya tariknya yang memang luar biasa," tuturnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat mengungkapkan, ada 22 tim sampan kato dan 16 tim sampan nelayan dari sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang mengikuti lomba. Selain tuan rumah Kubu Raya, peserta lomba berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Melawi.
“Jadi kita berharap melalui kegiatan ini olahraga tradisional sampan kato yang memang lahir dan khas Kabupaten Kubu Raya ini bisa semakin memasyarakat lagi, semakin populer," ucapnya.
Rini berharap lomba tersebut juga dapat menjadi wisata olahraga atau sport tourism yang dapat menghadirkan wisatawan-wisatawan.
"Karena lomba sampan ini adalah atraksi olahraga yang menarik untuk ditonton," ujarnya.
“Jadi mudah-mudahan karena ini pelaksanaannya juga di desa wisata Sungai Kupah, kita berharap ini juga punya dampak untuk kepariwisataan di Desa Sungai Kupah," tambahnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini