KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mencegah kerawanan pangan di Kabupaten Kapuas Hulu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson menyerahkan bantuan sebanyak 130 paket sembako di Kantor Camat Batang Lupar, Senin (11/11/2024).
Penyerahan 130 sembako itu dilakukan secara simbolis kepada beberapa kepala desa di Kecamatan Batang Lupar, dan selanjutnya akan di distribusikan oleh kepala desa untuk masyarakat yang berhak menerima paket tersebut.
“Kecamatan Batang Lupar ini termasuk dalam kecamatan yang rawan pangan. Jadi ada beberapa daerah kecamatan yang rawan pangan di Kapuas Hulu, jadi saya datang bawakan sembako untuk masyarakat di kecamatan Batang Lupar dan nanti saya serahkan ke Camat beserta kepala desa untuk membagikan 130 paket,” ungkap Pj Gubernur Harisson.
Dikatakannya, bahwa kedepannya swasembada dalam hal pangan dan saat ini sudah ada optimasi lahan, itu berupa optimasi pengairan dan alat-alat kemudian akan dibantu seperti pompa untuk pertanian dan lain-lain.
“Di Tahun 2027 itu pemerintah pusat melakukan ekstensifikasi lahan pertanian besar-besaran untuk Kalimantan Barat, dan itu sudah harus kita siapkan dari sekarang lahan-lahan yang kita akan gunakan untuk ekstensifikasi tanaman pangan khusunya padi,” katanya.
“Itu di tahun 2027, jadi jangan seperti di tahun 2024 ini kita minta ke kementerian pertanian optimasi lahan itu sebesar 61 ribu hektar dan taunya hanya bisa kita penuhi hanya separuhnya, mungkin kita memberikan data itu tidak begitu akurat,” katanya lagi.
Harisson menambahkan, karena kedepannya dengan situasi iklim yang tidak bersahabat dan situasi global yang tidak menentu, ada kecenderungan terjadi darurat pangan.
“Dan itu Pak Presiden Prabowo tidak mau, dan secepatnya kita harus swasembada,” terangnya.
Selanjutnya, Harisson juga menyampaikan, bahwa sehubungan dengan akan dilaksanakannya pesta demokrasi yakni pilkada, dirinya meminta kepada seluruh ASN untuk netral.
“Kita sebagai pemerintah (ASN) sebenarnya harus melakukan kegiatan-kegiatan pendinginan, misalnya olahraga yang bikin masyarakat tidak ribut melulu terpapar soal politik, tetapi dia (masyarakat) kita harapkan mendapatkan berita yang menyenangkan dan menggembirakan,” tutur Harisson.
Kemudian menyangkut netralitas ASN, dirinya menyampaikan, kalau semua ASN sudah netral, maka tidak ada pilihan bagi pejabat kepala daerah terpilih untuk memilih-milih siapa yang membantu mereka.
“Karena semua sudah netral, dan tinggal nanti beliau-beliau (kepala daerah terpilih) akan memilih kita untuk membantu mereka dalam rangka promosi benar-benar berdasarkan kompetensi, itu yang kita harapkan,” pungkasnya.
Pemberian paket sembako dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan ini juga sebagai upaya mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Ini merupakan bagian dari strategi mengurangi beban pengeluaran untuk pangan dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.
Turut hadir mendampingi Pj Gubernur Kalbar, Pjs Bupati Kapuas Hulu beserta jajaran, Staf Ahli bidang Sosial dan SDM, Kepala OPD terkait, Direktur Kepatuhan PT BPD Kalbar, Komisaris Utama PT Jamkrida. (Lid)
Comment