Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 07 Oktober 2023 |
KalbarOnline, KKU - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), Romi Wijaya mengatakan pemerintah berupaya menyiapkan strategi program lumbung desa, dalam mengatasi daerah rentan rawan pangan khususnya di wilayah kepulauan.
"Salah satu inovasi yang perlu kita gagas, mengapa kita tidak bikin lumbung desa di sana, yang menampung cadangan makanan sehingga pada kondisi ekstrem kita sudah tidak lagi mengeluh pada proses distribusinya," kata Romi Wijaya, Jumat (06/10/2023).
Ia menyebut, faktor utama rawan pangan disebabkan cuaca ekstrem. Lumbung desa ini dapat disinergikan dengan pemerintah-pemerintah desa dan bulog.
"Tentunya didukung oleh Bulog karena mereka yang memang punya kompetensi teknis penyimpanan stok pangan seperti apa," katanya.
Di sisi lain, dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem, Romi mengatakan, pemerintah daerah terus mengoptimalkan berbagai program kesejahteraan masyarakat.
"Program pemerintah inikan sudah ada seperti bantuan sosial, program keluarga harapan dan seterusnya, apalagi di Kayong Utara, kita punya kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis," katanya.
"Artinya ini terus berjalan, cuma memang untuk peningkatan, perlu upaya-upaya optimalisasi, maka diharapkan percepatan penuntasan lebih optimal," tambanya.
Selain itu, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Romi Wijaya mengungkapkan, fokus peningkatannya bukan pada peringkat, namun pada capaian nilai.
"Kalau kita bicara IPM tantangan terbesar adalah opini masyarakat, memang Kayong inikan peringkat terakhir di Kalimantan Barat, namun kita selalu berdebat masalah peringkat sebenarnya, yang harus kita perberbedatkan masalah skornya," kata dia.
"Misalnya skor Kayong sudah berada di level apa? Jadi artinya begini, kalau misalnya kita peringkat 14, namun skor sudah baik dan di atas rata-rata nasional mengapa tidak? Kita fokus sejauh mana untuk meningkatkan IPM ini, sehingga kita berada di level lebih tinggi, karena tidak mungkin kita melampaui daerah lain," papar Romi.
Tentu, lanjut dia, pemerintah KKU akan terus berupaya dalam melakukan peningkatan IPM melalui program-program yang telah dijalankan.
"Karena kita dorong meningkatkan nilai, maka yang lain juga nilainya bergerak, jadi kita lihat kinerjanya, lompatan sebesar apa, itu yang kita lakukan untuk mengejar ketertinggalan tadi," papar Romi Wijaya. (Santo)
KalbarOnline, KKU - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), Romi Wijaya mengatakan pemerintah berupaya menyiapkan strategi program lumbung desa, dalam mengatasi daerah rentan rawan pangan khususnya di wilayah kepulauan.
"Salah satu inovasi yang perlu kita gagas, mengapa kita tidak bikin lumbung desa di sana, yang menampung cadangan makanan sehingga pada kondisi ekstrem kita sudah tidak lagi mengeluh pada proses distribusinya," kata Romi Wijaya, Jumat (06/10/2023).
Ia menyebut, faktor utama rawan pangan disebabkan cuaca ekstrem. Lumbung desa ini dapat disinergikan dengan pemerintah-pemerintah desa dan bulog.
"Tentunya didukung oleh Bulog karena mereka yang memang punya kompetensi teknis penyimpanan stok pangan seperti apa," katanya.
Di sisi lain, dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem, Romi mengatakan, pemerintah daerah terus mengoptimalkan berbagai program kesejahteraan masyarakat.
"Program pemerintah inikan sudah ada seperti bantuan sosial, program keluarga harapan dan seterusnya, apalagi di Kayong Utara, kita punya kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis," katanya.
"Artinya ini terus berjalan, cuma memang untuk peningkatan, perlu upaya-upaya optimalisasi, maka diharapkan percepatan penuntasan lebih optimal," tambanya.
Selain itu, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Romi Wijaya mengungkapkan, fokus peningkatannya bukan pada peringkat, namun pada capaian nilai.
"Kalau kita bicara IPM tantangan terbesar adalah opini masyarakat, memang Kayong inikan peringkat terakhir di Kalimantan Barat, namun kita selalu berdebat masalah peringkat sebenarnya, yang harus kita perberbedatkan masalah skornya," kata dia.
"Misalnya skor Kayong sudah berada di level apa? Jadi artinya begini, kalau misalnya kita peringkat 14, namun skor sudah baik dan di atas rata-rata nasional mengapa tidak? Kita fokus sejauh mana untuk meningkatkan IPM ini, sehingga kita berada di level lebih tinggi, karena tidak mungkin kita melampaui daerah lain," papar Romi.
Tentu, lanjut dia, pemerintah KKU akan terus berupaya dalam melakukan peningkatan IPM melalui program-program yang telah dijalankan.
"Karena kita dorong meningkatkan nilai, maka yang lain juga nilainya bergerak, jadi kita lihat kinerjanya, lompatan sebesar apa, itu yang kita lakukan untuk mengejar ketertinggalan tadi," papar Romi Wijaya. (Santo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini