Kubu Raya    

Muda Harap Reses Dewan Sinergikan Program Desa Mandiri

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 18 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, di era digital percepatan-percepatan

dalam segala bidang sangat mendominasi khususnya kebijakan daerah sehingga

masyarakat segera merasakan manfaatnya terutama dalam segi pelayanan publik.

“Karena banyak visi di paripurna, visi di perubahan, visi

percepatan karena di era digital, era millenial. Kita butuh percepatan dalam

segala hal termasuk kebijakan, agar segera terimplematasi dan terealisasi

supaya masyarakat cepat mendapatkan pelayanan publik,” ucap, Muda ditemui usai

menghadiri, Rapat Paripurna DPRD Kubu Raya Pengambilan Sumpah dan Janji Masa

Jabatan 2019-2024, Selasa (17/9/2019).

Kepada ke-44 anggota Dewan Kubu Raya terpilih, orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengatakan agar memberdayakan investasi-investasi dari APBD Kubu Raya dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Gubernur, memang

PDRB di Kubu Raya sudah mencapai nomor urut ke-dua di Kalimantan Barat. Dan

saya nyakin, dengan telah disusunnya kebijakan-kebijakan daerah di Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maka lompatan-lompatan akan cepat terjadi,”

terangnya.

Selain itu, Muda mengharapkan kepada anggota Dewan Kubu Raya

baru terpilih agar memahami RPJMD Kubu Raya yang telah disahkan bersama pihak

legislatife Kubu Raya beberapa waktu lalu.

“Dan yang paling pasti adalah memaksimalkan reses dan

mensinergikan dengan upaya percepatan menuju desa mandiri,” jelasnya.

Lebih jauh, Muda meminta kepada seluruh fraksi dari setiap

komisi agar mempercepat pengesahan APBD 2020, supaya dapat segera dirasakan

manfaatnya terhadap masyarakat. Terutama dalam perubahan anggaran di tahun 2020.

“Terutama dalam hal mengurai angka penggangguran, dan

kemisikinan. Disinilah saya harapkan kinerja yang terukur sehingga ada

perubahan yang lebih baik terhadap angka-angka baik itu angka stanting menurun,

putus sekolah menurun, angka kematian ibu melahirkan menurun, serta

penggangguran berkurang karena diberdayakan di desa-desa,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Penderita ISPA Meningkat, Dinkes Kubu Raya Bagikan 5000 Masker
Rabu, 18 September 2019
Artikel Sebelumnya
Menuju Pilkada Ketapang 2020, Haidar Siap Maju Lewat PDIP
Rabu, 18 September 2019

Berita terkait