Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 21 November 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Perikanan Kubu Raya menyerahkan
bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada masyarakat. Bantuan tahun
anggaran 2019 ini diberikan kepada 30 kelompok nelayan perikanan tangkap, sembilan
kelompok nelayan pemasaran pengolahan hasil perikanan, delapan kelompok nelayan
budi daya ikan dan satu asuransi nelayan. Penyerahan bantuan dilakukan langsung
oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (18/11/2019)
kemarin.
“Bantuan ini memang sudah hak masyarakat yang kita upayakan.
Walaupun belum bisa membuka semua peluang,” ujar Bupati Muda.
Muda mengatakan, melalui pemberian bantuan pemerintah daerah
hendak menyampaikan pesan bahwa Kabupaten Kubu Raya punya potensi perikanan
yang luar biasa. Sebagai kawasan penyangga ibu kota provinsi, ia menilai Kubu
Raya punya peluang besar. Yang terpenting, kata dia, bagaimana menciptakan
proses pemasaran yang baik ke depannya. Termasuk memaksimalkan sinergi dengan
pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga hasil-hasil perikanan dapat
diolah agar punya nilai tambah. Dengan begitu juga muncul daya serap terhadap
hasil-hasil produksi nelayan.
“Kalau pasarnya stabil, itu akan bertahan dan semakin
berkembang. Bagaimana kita membuka supaya pasar ini semakin cepat punya alternatif
sampai kepada produk-produk UMKM. Itulah yang sekarang kita upayakan supaya
nanti terhubung dan bisa terkoneksi secara relasi,” terangnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menyebut, pengolahan
hasil-hasil nelayan oleh pelaku UMKM sangat penting. Agar ada alternatif produk
yang tetap bisa menghasilkan. Dengan begitu, saat kondisi harga turun
masyarakat punya opsi produk yang tetap menjanjikan.
“Ada alternatif lain yang nanti bisa dihasilkan, jadi produk
makanan misalnya. Atau produk UMKM seperti oleh-oleh. Di mana produk-produk
seperti ini tidak sulit untuk dipasarkan,” ujarnya.
Dirinya juga menyatakan pentingnya semua pihak mengambil
peran masing-masing. Selain UMKM yang diperkuat, kaum muda menurutnya juga
perlu diberdayakan. Terutama dalam hal pengolahan melalui aplikasi teknologi. Juga
terkait pemasaran dengan kemasan yang menarik.
“Inilah fungsi anak-anak muda. Justru pasar digital harus
dijadikan peluang dan bukan ancaman. Bantu masyarakat dengan kemampuan yang
ada. Saling memperkuat antara satu jaring dengan jaring yang lain, dari hulu
sampai hilir,” terangnya.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan Kubu Raya, Hefmi
Rizal mengatakan, selain menyerahkan bantuan, pihaknya juga mengumpulkan
masyarakat nelayan dalam forum temu pelaku usaha perikanan se-Kabupaten Kubu
Raya. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendukung keberhasilan pembangunan
perikanan di Kubu Raya.
“Untuk menyatukan persepsi dalam membangun perikanan. Bahwa
inti daripada kegiatan perikanan adalah membangun sumber daya atau menggali
potensi yang ada di Kubu Raya khususnya di perairan Kubu Raya,” jelasnya.
Dengan satu persepsinya masyarakat terkait pembangunan perikanan, kata Hefmi, aka muncul dampak positif terutama berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Peserta pertemuan sebanyak 140 orang yang terdiri atas nelayan, pelaku budi daya, dan pelaku pengumpul, pengolah, dan pemasar ikan yang nantinya dapat disinergikan dalam membangun sumber daya yang ada. Kita mengedepankan bagaimana menggali potensi sumber daya yang ada terutama nelayan yang di pesisir baik laut maupun sungai,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Perikanan Kubu Raya menyerahkan
bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada masyarakat. Bantuan tahun
anggaran 2019 ini diberikan kepada 30 kelompok nelayan perikanan tangkap, sembilan
kelompok nelayan pemasaran pengolahan hasil perikanan, delapan kelompok nelayan
budi daya ikan dan satu asuransi nelayan. Penyerahan bantuan dilakukan langsung
oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (18/11/2019)
kemarin.
“Bantuan ini memang sudah hak masyarakat yang kita upayakan.
Walaupun belum bisa membuka semua peluang,” ujar Bupati Muda.
Muda mengatakan, melalui pemberian bantuan pemerintah daerah
hendak menyampaikan pesan bahwa Kabupaten Kubu Raya punya potensi perikanan
yang luar biasa. Sebagai kawasan penyangga ibu kota provinsi, ia menilai Kubu
Raya punya peluang besar. Yang terpenting, kata dia, bagaimana menciptakan
proses pemasaran yang baik ke depannya. Termasuk memaksimalkan sinergi dengan
pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga hasil-hasil perikanan dapat
diolah agar punya nilai tambah. Dengan begitu juga muncul daya serap terhadap
hasil-hasil produksi nelayan.
“Kalau pasarnya stabil, itu akan bertahan dan semakin
berkembang. Bagaimana kita membuka supaya pasar ini semakin cepat punya alternatif
sampai kepada produk-produk UMKM. Itulah yang sekarang kita upayakan supaya
nanti terhubung dan bisa terkoneksi secara relasi,” terangnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menyebut, pengolahan
hasil-hasil nelayan oleh pelaku UMKM sangat penting. Agar ada alternatif produk
yang tetap bisa menghasilkan. Dengan begitu, saat kondisi harga turun
masyarakat punya opsi produk yang tetap menjanjikan.
“Ada alternatif lain yang nanti bisa dihasilkan, jadi produk
makanan misalnya. Atau produk UMKM seperti oleh-oleh. Di mana produk-produk
seperti ini tidak sulit untuk dipasarkan,” ujarnya.
Dirinya juga menyatakan pentingnya semua pihak mengambil
peran masing-masing. Selain UMKM yang diperkuat, kaum muda menurutnya juga
perlu diberdayakan. Terutama dalam hal pengolahan melalui aplikasi teknologi. Juga
terkait pemasaran dengan kemasan yang menarik.
“Inilah fungsi anak-anak muda. Justru pasar digital harus
dijadikan peluang dan bukan ancaman. Bantu masyarakat dengan kemampuan yang
ada. Saling memperkuat antara satu jaring dengan jaring yang lain, dari hulu
sampai hilir,” terangnya.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan Kubu Raya, Hefmi
Rizal mengatakan, selain menyerahkan bantuan, pihaknya juga mengumpulkan
masyarakat nelayan dalam forum temu pelaku usaha perikanan se-Kabupaten Kubu
Raya. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendukung keberhasilan pembangunan
perikanan di Kubu Raya.
“Untuk menyatukan persepsi dalam membangun perikanan. Bahwa
inti daripada kegiatan perikanan adalah membangun sumber daya atau menggali
potensi yang ada di Kubu Raya khususnya di perairan Kubu Raya,” jelasnya.
Dengan satu persepsinya masyarakat terkait pembangunan perikanan, kata Hefmi, aka muncul dampak positif terutama berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Peserta pertemuan sebanyak 140 orang yang terdiri atas nelayan, pelaku budi daya, dan pelaku pengumpul, pengolah, dan pemasar ikan yang nantinya dapat disinergikan dalam membangun sumber daya yang ada. Kita mengedepankan bagaimana menggali potensi sumber daya yang ada terutama nelayan yang di pesisir baik laut maupun sungai,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini