Pontianak    

Sutarmidji : Data Akurat dan Valid Kekayaan yang Lebihi SDA

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 21 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Roadshow ILOC Kalbar 2019 ‘Data Driven For Business and Policy Making’

KalbarOnline, Pontianak – Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk ‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).

“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber

daya alam,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa dirinya

tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat Provinsi

Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini. Pasalnya, lanjut

Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak keunggulan yang dimiliki

Kalbar.

“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar

banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak

terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data

yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.

Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,

tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang menurutnya

harus diperbaiki.

“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus

mempunyai data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid

itu harus tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara

nasional pun masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,

pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,

capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.

“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih

mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat

program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.

Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari

betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk

membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.

“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka

kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak

akan tercapai,” jelasnya.

Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu data

yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau yang

tidak bisa dicapai dapat diketahui.

“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti

tercapai,” tandasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Optimalkan Potensi Perikanan, Bupati Muda : Sinergikan Dengan Pelaku UMKM
Kamis, 21 November 2019
Artikel Sebelumnya
Nikmati Bubur Malam Ala Harris Hotel Pontianak
Kamis, 21 November 2019

Berita terkait