Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 21 November 2019 |
Roadshow ILOC Kalbar 2019 ‘Data Driven For Business and Policy Making’
KalbarOnline, Pontianak – Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk ‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).
“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber
daya alam,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa dirinya
tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat Provinsi
Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini. Pasalnya, lanjut
Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak keunggulan yang dimiliki
Kalbar.
“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar
banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak
terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data
yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.
Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,
tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang menurutnya
harus diperbaiki.
“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus
mempunyai data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid
itu harus tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara
nasional pun masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,
pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,
capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.
“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih
mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat
program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.
Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari
betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk
membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.
“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka
kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak
akan tercapai,” jelasnya.
Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu data
yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau yang
tidak bisa dicapai dapat diketahui.
“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti
tercapai,” tandasnya. (Fai)
Roadshow ILOC Kalbar 2019 ‘Data Driven For Business and Policy Making’
KalbarOnline, Pontianak – Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk ‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).
“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber
daya alam,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa dirinya
tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat Provinsi
Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini. Pasalnya, lanjut
Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak keunggulan yang dimiliki
Kalbar.
“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar
banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak
terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data
yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.
Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,
tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang menurutnya
harus diperbaiki.
“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus
mempunyai data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid
itu harus tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara
nasional pun masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,
pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,
capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.
“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih
mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat
program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.
Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari
betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk
membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.
“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka
kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak
akan tercapai,” jelasnya.
Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu data
yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau yang
tidak bisa dicapai dapat diketahui.
“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti
tercapai,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini