Pontianak    

Data Valid dan Akurat Jadi Pedoman Tentukan Kebijakan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 05 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Kick-off Satu Data

Kalbar

KalbarOnline,

Pontianak – Validitas dan akurasi data sangat berpengaruh dalam mengambil

atau menentukan sebuah kebijakan. Hal itu diakui Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi

Kamtono usai menyampaikan pemaparan dalam sebuah seminar Kick-off Satu Data

Kalimantan Barat di Hotel Ibis Pontianak, Senin (3/12/2018).

“Harapan kita dengan data yang lengkap, valid dan akurat,

tentunya untuk mengambil sebuah kebijakan sangat berpengaruh sebab kebijakan

itu tergantung dengan kualitas data itu sendiri,” ujarnya.

Dengan data yang valid dan akurat itu, lanjut Edi, dalam

memutuskan sebuah kebijakan tidak akan salah langkah. Persoalan apapun itu akan

membutuhkan data. Misalnya, masalah kependudukan, ekonomi, infrastruktur,

sosial dan masalah lainnya. Data yang lengkap dan valid bisa menjadi acuan atau

pedoman dalam memutuskan sebuah kebijakan.

“Misalnya data jumlah penduduk miskin, itu kan berdasarkan by name by address. Setiap enam bulan

selalu divalidasi. Kalau data itu akurat, tentunya saluran untuk bantuan bagi

warga miskin tepat sasaran,” sebut Edi.

Menurutnya, Kota Pontianak sudah menerapkan One Data secara

intensif sejak tiga tahun lalu dengan diinisiasi oleh Kantor Staf Kepresidenan

dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Sebagai koordinator di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot)

Pontianak adalah Dinas Kominfo Kota Pontianak. Penerapan One Data atau Satu

Data ini, sebut Edi, untuk memudahkan memperoleh data yang valid dan up to

date.

“Akan banyak manfaat yang dirasakan apabila data yang

tersedia itu lengkap, valid dan up to date,” tuturnya.

Edi memaparkan manfaat data yang valid dan lengkap serta

akurat, pertama, bisa meningkatkan kualitas dalam mengambil sebuah kebijakan.

Kedua, bisa meningkatkan pemanfaatan data antar lembaga, instansi dan Organisasi

Perangkat Daerah (OPD).

“Kemudian bisa mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi

serta meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintahan termasuk kualitas

akuntabilitas dari data yang valid tersebut,” cetusnya.

Data yang valid dan akurat bisa digunakan tidak hanya oleh

pemerintah saja, tetapi bisa juga digunakan masyarakat, pengusaha dan siapapun.

“Itu tujuan kita membangun suatu portal data dari standar

data,” ungkap dia.

Namun diakui Edi, ada beberapa kendala yang dihadapi terkait

pengelolaan data. Diantaranya, data yang terbagi menjadi data yang tetap

seperti luas wilayah dan data yang sifatnya 

dinamis. Data yang dinamis itu terus mengalami perubahan seiring dengan

perkembangan yang terjadi seperti jumlah penduduk, jumlah kendaraan dan

sebagainya.

“Oleh sebab itu data yang demikian harus selalu dilakukan

validasi dan verifikasi setiap enam bulan sekali,” imbuh Edi.

Kemudian, sambungnya lagi, kendala yang berkaitan dengan

jaringan, keterbatasan server yang hanya mampu menampung data dengan

kapasitas  tertentu.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebut kerap kali

ketika investor hendak berinvestasi ke suatu daerah, mereka kesulitan

memperoleh data yang valid. Sebab data itu mereka butuhkan untuk menentukan

investasi apa yang memiliki potensi dikembangkan di daerah tersebut.

“Untuk itu kita integrasikan semuanya dalam satu sistem yang

dinamakan One Data. Semua data tentang Kalbar dalam hal apapun itu akan

terintegrasi dalam satu data,” terangnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,

pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,

capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.

“Saya berharap ini terealisasi dengan cepat. Sementara ini

di Kalbar, Kota Pontianak yang sudah menerapkan satu data,” sebutnya.

Untuk tingkat Kalbar, hanya tinggal selangkah lagi. Apabila

seluruh wilayah kabupaten/kota se-Kalbar sudah memiliki satu data juga, tinggal

diintegrasikan dalam satu data.

“Tinggal diintegrasikan saja sebanyak-banyaknya,

selengkap-lengkapnya dan sevalid-validnya data yang ada. Itulah yang akan

membuat percepatan-percepatan dan efisiensi serta efektivitas dari suatu

anggaran,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Bupati Jarot Buka Mimbar Sarasehan dan Rembug Madya KTNA Sintang
Rabu, 05 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Pimpin Safari Natal di Dak Jaya, Bupati Jarot Tegaskan Pemkab Sintang Komitmen Adil Untuk Umat Beragama
Rabu, 05 Desember 2018

Berita terkait