Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 24 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah mulai menguji coba integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangsel dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dan disebut bakal membawa dampak positif, baik dari sisi pelayanan publik maupun keuangan daerah.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, mengapresiasi penuh langkah ini. Menurutnya, pilot project tersebut bisa menjadi titik awal perbaikan sistem data pertanahan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya apresiasi pilot project integrasi NIB dan NOP yang dilakukan Kantah Tangsel bersama Pemkot. Bagi Kantah, kita dapat data yang lebih akurat. Bagi pemda, ini tentu berpotensi menambah pendapatan,” ujar Ossy saat presentasi program di Tangsel, Rabu, 23 Juli 2025.
Lebih lanjut, Wamen Ossy menyebut, sebelum program ini diperluas ke daerah lain, harus dipastikan dulu bahwa seluruh data pertanahan di Kantah sudah lengkap.
“Kalau datanya belum lengkap, ya belum bisa kolaborasi maksimal. Harus benar-benar siap agar bisa menyatu dengan sistem instansi lain,” tambahnya.
Integrasi ini tak hanya melibatkan Kantah dan Pemkot, tapi juga Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tangsel. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan menjadi landasan kuat peluncuran sistem integrasi nasional yang lebih luas.
Wamen Ossy berharap, pilot project ini bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dari segi pelayanan pertanahan yang lebih efisien dan transparan.
Di sela-sela kunjungannya, Wamen Ossy juga menyempatkan diri meninjau loket pelayanan di Kantah Tangsel dan berdialog langsung dengan warga. Ia ingin memastikan layanan publik berjalan baik dan responsif.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini antara lain Adjie Arifuddin (Tenaga Ahli Administrasi Negara dan Good Governance), Hendri Teja (Tenaga Ahli Penyelesaian Isu Strategis), Sudaryanto (Kepala Kanwil BPN Banten), Yeka Hendra Fatika dari Ombudsman RI, serta Shinta Purwitasari, Kepala Kantah Tangsel. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah mulai menguji coba integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangsel dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dan disebut bakal membawa dampak positif, baik dari sisi pelayanan publik maupun keuangan daerah.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, mengapresiasi penuh langkah ini. Menurutnya, pilot project tersebut bisa menjadi titik awal perbaikan sistem data pertanahan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya apresiasi pilot project integrasi NIB dan NOP yang dilakukan Kantah Tangsel bersama Pemkot. Bagi Kantah, kita dapat data yang lebih akurat. Bagi pemda, ini tentu berpotensi menambah pendapatan,” ujar Ossy saat presentasi program di Tangsel, Rabu, 23 Juli 2025.
Lebih lanjut, Wamen Ossy menyebut, sebelum program ini diperluas ke daerah lain, harus dipastikan dulu bahwa seluruh data pertanahan di Kantah sudah lengkap.
“Kalau datanya belum lengkap, ya belum bisa kolaborasi maksimal. Harus benar-benar siap agar bisa menyatu dengan sistem instansi lain,” tambahnya.
Integrasi ini tak hanya melibatkan Kantah dan Pemkot, tapi juga Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tangsel. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan menjadi landasan kuat peluncuran sistem integrasi nasional yang lebih luas.
Wamen Ossy berharap, pilot project ini bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dari segi pelayanan pertanahan yang lebih efisien dan transparan.
Di sela-sela kunjungannya, Wamen Ossy juga menyempatkan diri meninjau loket pelayanan di Kantah Tangsel dan berdialog langsung dengan warga. Ia ingin memastikan layanan publik berjalan baik dan responsif.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini antara lain Adjie Arifuddin (Tenaga Ahli Administrasi Negara dan Good Governance), Hendri Teja (Tenaga Ahli Penyelesaian Isu Strategis), Sudaryanto (Kepala Kanwil BPN Banten), Yeka Hendra Fatika dari Ombudsman RI, serta Shinta Purwitasari, Kepala Kantah Tangsel. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini