Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 04 Mei 2023 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar, di Aula Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (04/05/2023).
Rakor tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, bupati/wali kota/sekda se-Kalbar atau yang mewakili dan beberapa kepala perangkat daerah Provinsi Kalbar maupun kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar menyebutkan ada banyak perubahan dalam hal aturan keuangan, dimulai dari perencanaan, dana bagi hasil, transfer pusat dan sebagainya, namun semua itu harus berpedoman pada data yang valid.
"Selama ini kenapa realisasi pendapatan tidak baik atau belanjanya tidak baik, dikarenakan datanya tidak betul. Saya setiap hari harus mendapatkan data kondisi keuangan dari OPD-OPD sehingga kita (Pemprov Kalbar) bisa membuat perencanaan dengan baik," ujar Sutarmidji.
"Terbukti tahun lalu belanja APBD Provinsi Kalbar berada di urutan ke-4 nasional dalam kategori pendapatan dan belanja," tambahnya.
Gubernur menyampaikan, bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Kalbar dari tahun 2018 - 2022 mengalami peningkatan signifikan. Sedangkan untuk target tahun 2023 sebesar Rp 3,029 triliun.
"Tapi saya lihat per hari ini, PAD sudah mencapai 37% dan transfer baru 34%, sehingga perkiraan saya PAD Kalbar itu akhir tahun nanti realisasinya bisa Rp 3,2 - Rp 3,3 triliun. Makanya Kalbar sudah termasuk 20 daerah dengan celah fiskal tinggi," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Sutarmidji berharap daerah-daerah di Kalbar dapat memperhatikan sumber PAD dan percepatan realisasi belanja.
"Mudah-mudahan dengan acara ini, daerah lebih serius lagi untuk memperhatikan sumber-sumber pendapatan mereka dan melakukan inovasi untuk peningkatan dan percepatan realisasi belanja," sampainya. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar, di Aula Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (04/05/2023).
Rakor tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, bupati/wali kota/sekda se-Kalbar atau yang mewakili dan beberapa kepala perangkat daerah Provinsi Kalbar maupun kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar menyebutkan ada banyak perubahan dalam hal aturan keuangan, dimulai dari perencanaan, dana bagi hasil, transfer pusat dan sebagainya, namun semua itu harus berpedoman pada data yang valid.
"Selama ini kenapa realisasi pendapatan tidak baik atau belanjanya tidak baik, dikarenakan datanya tidak betul. Saya setiap hari harus mendapatkan data kondisi keuangan dari OPD-OPD sehingga kita (Pemprov Kalbar) bisa membuat perencanaan dengan baik," ujar Sutarmidji.
"Terbukti tahun lalu belanja APBD Provinsi Kalbar berada di urutan ke-4 nasional dalam kategori pendapatan dan belanja," tambahnya.
Gubernur menyampaikan, bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Kalbar dari tahun 2018 - 2022 mengalami peningkatan signifikan. Sedangkan untuk target tahun 2023 sebesar Rp 3,029 triliun.
"Tapi saya lihat per hari ini, PAD sudah mencapai 37% dan transfer baru 34%, sehingga perkiraan saya PAD Kalbar itu akhir tahun nanti realisasinya bisa Rp 3,2 - Rp 3,3 triliun. Makanya Kalbar sudah termasuk 20 daerah dengan celah fiskal tinggi," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Sutarmidji berharap daerah-daerah di Kalbar dapat memperhatikan sumber PAD dan percepatan realisasi belanja.
"Mudah-mudahan dengan acara ini, daerah lebih serius lagi untuk memperhatikan sumber-sumber pendapatan mereka dan melakukan inovasi untuk peningkatan dan percepatan realisasi belanja," sampainya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini