Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 21 November 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri malam syukuran pentahbisan
Diakon Theobaldus Lusianus Kasino, Pr menjadi seorang imam di halaman gereja
Paroki Keluarga Kudus Pandan, Rabu (20/11/2019).
Theobaldus Lusianus Kasino yang merupakan putra daerah
Pandan ini ditahbiskan oleh Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap
dalam sebuah misa khusus didampingi puluhan pastor dan disaksikan ribuan umat.
Pastor Theobaldus Lusianus Kasino, Pr ditugaskan oleh Uskup Sintang untuk
melayani umat Katolik di Paroki Peniung dan Bunut Nanga Kalis Kabupaten Kapuas
Hulu.
Bupati Jarot di hadapan Uskup Sintang, pastor, suster dan
umat yang memadati halaman Paroki Keluarga Kudus Pandan menyampaikan rasa
bangganya dengan perjalanan rohani Pastor Theobaldus Lusianus Kasino sehingga
bisa ditahbiskan sebagai seorang imam.
“Saya bangga juga dengan keluarga Pastor Theo yang sudah ikhlas
dan mengijinkan anak muda ini menjadi seorang pastor. Soal keikhlasan keluarga
ini, saya juga punya pengalaman. Yang mana keluarga saya di Muntilan Jawa
Tengah, yakni tante saya, juga merupakan keluarga Katolik dan dua anaknya juga
memilih menjadi seorang imam. Tinggal satu putra mereka yang tidak memilih
menjadi seorang imam. Jadi saya memahami pengorbanan keluarga untuk melepas
anaknya menjadi seorang imam. Jalan yang sudah ditempuh oleh Pastor Theo, saya
harapkan bisa diikuti oleh anak-anak muda yang lain,” terang Bupati Sintang.
“Saat ini Pastor Theo masih ditugaskan Bapak Uskup di Nanga
Kalis. Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa melayani umat Katolik di Kabupaten
Sintang, bahkan di Paroki Pandan ini. Karena Paroki Pandan ini sedang membangun
gereja yang besar dan megah. Dan ini menambah persiapan pengembangan kawasan
Sungai Ukoi sebagai kawasan kota baru, karena di sini sudah ada bandara, kantor
BNPB, bahkan mungkin rencana Kantor Gubernur Kapuas Raya,” tukasnya.
Sementara Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap
menyampaikan bahwa menjadi seorang imam memiliki tantangan yang sangat besar
seperti tidak memiliki keturunan dan mengabdikan diri bagi Tuhan dan sesama
sampai mati.
“Tidak banyak anak muda yang mau menjadi seorang imam
sehingga saya sangat berterima kasih kepada keluarga besar Pastor Theo,
khususnya orang tuanya yang sudah melepaskan anaknya untuk Tuhan dan umatnya.
Saya juga melihat fenomena di mana banyak keluarga Katolik yang memiliki anak
sedikit dan tidak mau melepaskan anak mereka untuk menjadi seorang imam,” terang
Uskup Sintang.
“Saya sering mendorong keluarga Katolik untuk memiliki
paling sedikit 4 orang anak. Sehingga dua anak bias ikut keluarga dan dua anak
untuk Tuhan. Saat ini, 50 persen imam diosesan di Kalimantan bukan berasal dari
Kalimantan tetapi berasal dari Jawa dan Flores. Kita bersyukur mereka mau
mengabadikan diri di Kalimantan. Lalu, pastor yang orang Kalimantan atau orang Dayaknya
berapa. Jumlahnya sangat sedikit. Maka saya meminta tanggung jawab orang Dayak
untuk menjadi imam,” tambah Uskup Sintang.
“Saat ini, di Keuskupan Sintang itu ada 1.018 stasi yang
dilayani sekitar 60 imam. Tentu jumlah imam sangat kurang. Maka saya ingin
menyampaikan ungkapan terima kasih kepada keluarga yang sudah mau melepas
anak-anak mereka untuk berkarya menjadi seorang imam. Saya juga berpesan kepada
keluarga Katolik untuk tidak terlalu ketat dengan program keluarga berencana.
Pikirkan masa depan umat Katolik,” pesan Uskup Sintang.
Pastor Theobaldus Lusianus Kasino mengambil semboyan
pentahbisanya yakni sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku
menurut perkataan-Mu. Pastor Theo memang berasal dari Paroki Keluarga Kudus
Pandan. Ia menamatkan pendidikan di SDN 4 Simpang Pandan, SMPN 03 Sungai
Tebelian, SMKN 1 Sintang, S1 di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya
Sasana Malang dan S2 di Sekolah Tinggi Teologi Pastor Bonus Pontianak. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri malam syukuran pentahbisan
Diakon Theobaldus Lusianus Kasino, Pr menjadi seorang imam di halaman gereja
Paroki Keluarga Kudus Pandan, Rabu (20/11/2019).
Theobaldus Lusianus Kasino yang merupakan putra daerah
Pandan ini ditahbiskan oleh Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap
dalam sebuah misa khusus didampingi puluhan pastor dan disaksikan ribuan umat.
Pastor Theobaldus Lusianus Kasino, Pr ditugaskan oleh Uskup Sintang untuk
melayani umat Katolik di Paroki Peniung dan Bunut Nanga Kalis Kabupaten Kapuas
Hulu.
Bupati Jarot di hadapan Uskup Sintang, pastor, suster dan
umat yang memadati halaman Paroki Keluarga Kudus Pandan menyampaikan rasa
bangganya dengan perjalanan rohani Pastor Theobaldus Lusianus Kasino sehingga
bisa ditahbiskan sebagai seorang imam.
“Saya bangga juga dengan keluarga Pastor Theo yang sudah ikhlas
dan mengijinkan anak muda ini menjadi seorang pastor. Soal keikhlasan keluarga
ini, saya juga punya pengalaman. Yang mana keluarga saya di Muntilan Jawa
Tengah, yakni tante saya, juga merupakan keluarga Katolik dan dua anaknya juga
memilih menjadi seorang imam. Tinggal satu putra mereka yang tidak memilih
menjadi seorang imam. Jadi saya memahami pengorbanan keluarga untuk melepas
anaknya menjadi seorang imam. Jalan yang sudah ditempuh oleh Pastor Theo, saya
harapkan bisa diikuti oleh anak-anak muda yang lain,” terang Bupati Sintang.
“Saat ini Pastor Theo masih ditugaskan Bapak Uskup di Nanga
Kalis. Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa melayani umat Katolik di Kabupaten
Sintang, bahkan di Paroki Pandan ini. Karena Paroki Pandan ini sedang membangun
gereja yang besar dan megah. Dan ini menambah persiapan pengembangan kawasan
Sungai Ukoi sebagai kawasan kota baru, karena di sini sudah ada bandara, kantor
BNPB, bahkan mungkin rencana Kantor Gubernur Kapuas Raya,” tukasnya.
Sementara Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap
menyampaikan bahwa menjadi seorang imam memiliki tantangan yang sangat besar
seperti tidak memiliki keturunan dan mengabdikan diri bagi Tuhan dan sesama
sampai mati.
“Tidak banyak anak muda yang mau menjadi seorang imam
sehingga saya sangat berterima kasih kepada keluarga besar Pastor Theo,
khususnya orang tuanya yang sudah melepaskan anaknya untuk Tuhan dan umatnya.
Saya juga melihat fenomena di mana banyak keluarga Katolik yang memiliki anak
sedikit dan tidak mau melepaskan anak mereka untuk menjadi seorang imam,” terang
Uskup Sintang.
“Saya sering mendorong keluarga Katolik untuk memiliki
paling sedikit 4 orang anak. Sehingga dua anak bias ikut keluarga dan dua anak
untuk Tuhan. Saat ini, 50 persen imam diosesan di Kalimantan bukan berasal dari
Kalimantan tetapi berasal dari Jawa dan Flores. Kita bersyukur mereka mau
mengabadikan diri di Kalimantan. Lalu, pastor yang orang Kalimantan atau orang Dayaknya
berapa. Jumlahnya sangat sedikit. Maka saya meminta tanggung jawab orang Dayak
untuk menjadi imam,” tambah Uskup Sintang.
“Saat ini, di Keuskupan Sintang itu ada 1.018 stasi yang
dilayani sekitar 60 imam. Tentu jumlah imam sangat kurang. Maka saya ingin
menyampaikan ungkapan terima kasih kepada keluarga yang sudah mau melepas
anak-anak mereka untuk berkarya menjadi seorang imam. Saya juga berpesan kepada
keluarga Katolik untuk tidak terlalu ketat dengan program keluarga berencana.
Pikirkan masa depan umat Katolik,” pesan Uskup Sintang.
Pastor Theobaldus Lusianus Kasino mengambil semboyan
pentahbisanya yakni sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku
menurut perkataan-Mu. Pastor Theo memang berasal dari Paroki Keluarga Kudus
Pandan. Ia menamatkan pendidikan di SDN 4 Simpang Pandan, SMPN 03 Sungai
Tebelian, SMKN 1 Sintang, S1 di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya
Sasana Malang dan S2 di Sekolah Tinggi Teologi Pastor Bonus Pontianak. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini