KalbarOnline, Ketapang – Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang mengusung konsep ketahanan pangan, Rabu (27/11/2024) pagi.
Nampak hiasan dekorasi hasil tanaman seperti jagung, ubi, kelapa dan sayur-sayuran serta aksesoris daun kelapa. Ada dua TPS di Lapas Ketapang, yaitu yaitu TPS 901 dan TPS 902.
Tak hanya itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga mengenakan pakaian layaknya petani lengkap dengan topi caping. Para petugas KPPS ini merupakan petugas dari lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Ketapang, Julius Barus mengatakan, kalau jumlah pemilih terdaftar untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur mencapai 807 orang dengan rincian 419 pemilih di TPS 901 dan 388 pemilih di TPS 902.
“Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, jumlah pemilih terdaftar sebanyak 689 orang, dengan 304 pemilih di TPS 901 dan 385 pemilih di TPS 902,” katanya kepada wartawan.
Julius Barus memastikan, Lapas Kelas IIB Ketapang telah mempersiapkan pelaksanaan pilkada ini dengan matang, bersinergi bersama aparat keamanan, termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan Ketapang. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.
“Kami telah bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menjamin suasana yang kondusif di lingkungan lapas selama pilkada. Harapannya, warga binaan dapat menggunakan hak pilih mereka dengan nyaman,” ujarnya.
Pilkada di TPS khusus seperti ini menjadi bukti nyata bahwa hak pilih setiap warga negara, termasuk warga binaan, tetap diakomodasi sesuai dengan prinsip demokrasi.
Dengan tema yang diusung, diharapkan proses pemilu ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan inspirasi bagi warga binaan untuk terus berkontribusi pada pembangunan bangsa, termasuk di sektor ketahanan pangan. (Adi LC)
Comment