Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 05 Desember 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah menerangkan, inflasi year on year (yoy) Kota Pontianak berada di angka 1,77 persen. Adapun lima komoditas terbesar pendorong inflasi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah bawang merah, ikan kembung, minyak goreng, wortel dan jeruk.
“Inflasi di Pontianak secara umum terkendali, artinya kemungkinan lonjakan harga sangat tipis. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama pemangku kebijakan terus memantau kondisi inflasi,” katanya usai memimpin High Level Meeting (HLM) Inflasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, di Ruang Pontive Center, Rabu (04/12/2024).
Amirullah menambahkan, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan di lapangan, mulai dari tingkat distributor, agen-agen hingga pasar-pasar tradisional maupun swalayan modern, untuk menjaga ketersediaan pangan tetap aman.
“Penyumbang inflasi tidak bisa hanya dalam kendali pemerintah daerah saja, untuk itulah kita jalin kerjasama dengan stakeholder lainnya. Contoh harga yang dikendalikan pemerintah seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa mempengaruhi inflasi, jadi kita tidak bisa kerja sendiri,” ungkapnya.
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), lintas sektoral telah rutin melakukan peninjauan. Dari hasil monitoring, belum ada fenomena luar biasa seperti kelangkaan atau lonjakan harga. Amirullah menyampaikan, peran pemerintah dalam hal ini yaitu melindungi konsumen dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Selain dari sisi harga, kita juga mempertimbangkan sisi distribusinya, jadi menjamin kelancaran distribusi pada titik-titik distribusi barang,” ungkapnya yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak.
Menurut Amirullah, infrastruktur jalan sangat menentukan kelancaran distribusi. Ia menyampaikan, kemacetan bisa menyumbang inflasi. Sehingga perlu pengendalian dari segala sektor instansi pemerintah.
“Paling tidak jalan di Kota Pontianak lancar dilalui dan tidak butuh waktu lama. Artinya selain bagusnya fisik jalan, juga kelancaran lalu lintas bisa menyumbang inflasi. Pemkot Pontianak menjaga infrastruktur jalan menuju pelabuhan, bandara dan pusat pergudangan untuk menjamin kelancaran,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah menerangkan, inflasi year on year (yoy) Kota Pontianak berada di angka 1,77 persen. Adapun lima komoditas terbesar pendorong inflasi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah bawang merah, ikan kembung, minyak goreng, wortel dan jeruk.
“Inflasi di Pontianak secara umum terkendali, artinya kemungkinan lonjakan harga sangat tipis. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama pemangku kebijakan terus memantau kondisi inflasi,” katanya usai memimpin High Level Meeting (HLM) Inflasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, di Ruang Pontive Center, Rabu (04/12/2024).
Amirullah menambahkan, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan di lapangan, mulai dari tingkat distributor, agen-agen hingga pasar-pasar tradisional maupun swalayan modern, untuk menjaga ketersediaan pangan tetap aman.
“Penyumbang inflasi tidak bisa hanya dalam kendali pemerintah daerah saja, untuk itulah kita jalin kerjasama dengan stakeholder lainnya. Contoh harga yang dikendalikan pemerintah seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa mempengaruhi inflasi, jadi kita tidak bisa kerja sendiri,” ungkapnya.
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), lintas sektoral telah rutin melakukan peninjauan. Dari hasil monitoring, belum ada fenomena luar biasa seperti kelangkaan atau lonjakan harga. Amirullah menyampaikan, peran pemerintah dalam hal ini yaitu melindungi konsumen dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Selain dari sisi harga, kita juga mempertimbangkan sisi distribusinya, jadi menjamin kelancaran distribusi pada titik-titik distribusi barang,” ungkapnya yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak.
Menurut Amirullah, infrastruktur jalan sangat menentukan kelancaran distribusi. Ia menyampaikan, kemacetan bisa menyumbang inflasi. Sehingga perlu pengendalian dari segala sektor instansi pemerintah.
“Paling tidak jalan di Kota Pontianak lancar dilalui dan tidak butuh waktu lama. Artinya selain bagusnya fisik jalan, juga kelancaran lalu lintas bisa menyumbang inflasi. Pemkot Pontianak menjaga infrastruktur jalan menuju pelabuhan, bandara dan pusat pergudangan untuk menjamin kelancaran,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini