Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 15 Januari 2025 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Pontianak, M Zainul Mukhorobin mengatakan bahwa sampai saat ini belum ditemukan kasus human metapneumovirus (HMPV) di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan peningkatan kewaspadaan dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Salah satu lokasi yang diantisipasi oleh BKK Kelas 1 Pontianak adalah Bandara Supadio Kubu Raya.
“Sampai saat ini belum ada. Namun kami tetap mengirimkan laporan berdasarkan surveilans (analisis dan pengamatan) baik di rumah sakit, puskesmas maupun pusat kesehatan lainnya," ungkap Zainul saat meninjau aktivitas keberangkatan di Bandara Supadio, Rabu (15/01/2025) pagi.
Zainul Mukhorobin mengatakan sudah ada instruksi dari Kementerian Kesehatan RI untuk mengantisipasi HMPV. Dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan di pintu masuk negara.
“Terkait HMPV ini, ada beberapa sikap yang kami lakukan, satu diantaranya kami akan selalu meng-update situasi terkini khususnya di Cina melalui kanal-kanal resmi, baik dari WHO maupun info dari pemerintah," katanya.
Zainul mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap HMPV ini. Penyakit HMPV ini disebabkan virus yang berbeda dengan Covid-19, karena virus ini berhubungan atau terkait dengan peralihan antara musim dingin ke musim semi yang terjadi di negara-negara bagian utara
"Di negara-negara bagian utara itu saat ini memang sedang mengalami kasus HMPV yang sangat banyak. Karena traffic pelaku perjalanan maupun alat angkut. Meski Bandara Supadio ini bukan bandara internasional. Namun, secara tidak langsung HMPV ini bisa sampai di Pontianak," ucap Zainul.
Zainul mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan melalui udara untuk tetap waspada dengan meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat tidak lama lagi ada perayaan Imlek.
“Antisipasi yang kami lakukan ialah dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan baik alat angkut maupun penumpang dengan mensiagakan petugas kami di Bandara Supadio," katanya.
Sementara itu, GM PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Supadio, Muhamad Iwan Sutisna mengatakan, sebagai upaya pencegahan HMPV yang saat ini sedang mewabah, Bandara Supadio mendapatkan support dari BKK Kelas 1 Pontianak.
"Kami selaku penyedia jasa penerbangan, selalu men-support kegiatan dari BKK Pontianak. Virus ini sebenarnya harus diwaspadai bagi bandara internasional. Namun, di Pontianak banyak orang, bisa dari Batam ke Jakarta dan langsung ke Pontianak," ujar Iwan. (Lid)
KalbarOnline, Kubu Raya - Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Pontianak, M Zainul Mukhorobin mengatakan bahwa sampai saat ini belum ditemukan kasus human metapneumovirus (HMPV) di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan peningkatan kewaspadaan dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Salah satu lokasi yang diantisipasi oleh BKK Kelas 1 Pontianak adalah Bandara Supadio Kubu Raya.
“Sampai saat ini belum ada. Namun kami tetap mengirimkan laporan berdasarkan surveilans (analisis dan pengamatan) baik di rumah sakit, puskesmas maupun pusat kesehatan lainnya," ungkap Zainul saat meninjau aktivitas keberangkatan di Bandara Supadio, Rabu (15/01/2025) pagi.
Zainul Mukhorobin mengatakan sudah ada instruksi dari Kementerian Kesehatan RI untuk mengantisipasi HMPV. Dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan di pintu masuk negara.
“Terkait HMPV ini, ada beberapa sikap yang kami lakukan, satu diantaranya kami akan selalu meng-update situasi terkini khususnya di Cina melalui kanal-kanal resmi, baik dari WHO maupun info dari pemerintah," katanya.
Zainul mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap HMPV ini. Penyakit HMPV ini disebabkan virus yang berbeda dengan Covid-19, karena virus ini berhubungan atau terkait dengan peralihan antara musim dingin ke musim semi yang terjadi di negara-negara bagian utara
"Di negara-negara bagian utara itu saat ini memang sedang mengalami kasus HMPV yang sangat banyak. Karena traffic pelaku perjalanan maupun alat angkut. Meski Bandara Supadio ini bukan bandara internasional. Namun, secara tidak langsung HMPV ini bisa sampai di Pontianak," ucap Zainul.
Zainul mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan melalui udara untuk tetap waspada dengan meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat tidak lama lagi ada perayaan Imlek.
“Antisipasi yang kami lakukan ialah dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan baik alat angkut maupun penumpang dengan mensiagakan petugas kami di Bandara Supadio," katanya.
Sementara itu, GM PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Supadio, Muhamad Iwan Sutisna mengatakan, sebagai upaya pencegahan HMPV yang saat ini sedang mewabah, Bandara Supadio mendapatkan support dari BKK Kelas 1 Pontianak.
"Kami selaku penyedia jasa penerbangan, selalu men-support kegiatan dari BKK Pontianak. Virus ini sebenarnya harus diwaspadai bagi bandara internasional. Namun, di Pontianak banyak orang, bisa dari Batam ke Jakarta dan langsung ke Pontianak," ujar Iwan. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini