Teknologi    

Inovasi FiberStar: Hadirkan Layanan Kesehatan Digital untuk Daerah 3T di Indonesia

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 24 Januari 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – FiberStar kembali menunjukkan komitmennya dalam pemerataan digitalisasi di Indonesia dengan menghadirkan inovasi terbaru di sektor layanan kesehatan. Melalui program unggulan Star Health, FiberStar berupaya memperluas akses layanan kesehatan digital, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil).

Program ini pertama kali diuji coba di Sukabumi, Jawa Barat, yang memiliki tantangan geografis unik. FiberStar mengintegrasikan teknologi Starlink dengan Star Health, memungkinkan puskesmas di daerah terpencil untuk memiliki akses internet yang stabil dan mendukung layanan kesehatan digital secara lebih efisien.

Seminar untuk Pemerataan Infrastruktur Digital

Dalam rangka mendukung inisiatif ini, FiberStar menggelar seminar bertajuk "Smart City Connection" dengan tema "Pemerataan Infrastruktur Digitalisasi Data Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045" di IPB International Convention Center, Bogor. Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI, Setiaji.

Setiaji menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur digital untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

[caption id="attachment_195260" align="aligncenter" width="600"]FiberStar Star Health, Layanan kesehatan digital 3T, Inovasi digital FiberStar Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Setiaji (Foto: FiberStar For KalbarOnline.com)[/caption]

"Masih ada lebih dari 7,18% puskesmas yang belum memiliki akses internet, dan 14,91% lainnya kesulitan terhubung ke sistem integrasi kesehatan nasional. FiberStar diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan ini, khususnya di daerah 3T," ujar Setiaji.

Keunggulan Star Health

Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa Star Health menghadirkan berbagai fitur unggulan, seperti platform berbasis web, integrasi layanan farmasi dan laboratorium, hingga pengembangan fitur berbasis AI, termasuk e-signed dan e-resep.

"Aplikasi Star Health telah tersertifikasi PSE, terintegrasi dengan SATUSEHAT dan BPJS Kesehatan, serta berbasis standar nasional dan global," jelas Wisnu.

FiberStar juga memanfaatkan teknologi IoT, Big Data, dan AI untuk mengelola data secara lebih efisien, sehingga meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Komitmen untuk Pemerataan Digitalisasi

FiberStar berencana memperluas jangkauan layanan digitalnya ke Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur hingga 2026. Selain sektor kesehatan, FiberStar juga menargetkan sektor pendidikan sebagai bagian dari inisiatif strategis untuk menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing global.

"Kami optimis langkah ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya untuk teknologi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkas Wisnu.

Artikel Selanjutnya
SLBN 25 Sintang Jalani Revitalisasi, Fokus pada Fasilitas Berkualitas untuk Siswa Berkebutuhan Khusus
Jumat, 24 Januari 2025
Artikel Sebelumnya
Ledakan di Siantan Hulu, Benda Mirip Senter Lukai Warga Pontianak Utara
Jumat, 24 Januari 2025

Berita terkait