KALBARONLINE.com – Lebih dari 13.000 penumpang diprediksi bakal memenuhi Bandara Supadio, Pontianak, pada puncak arus mudik lebaran 2025. Pengelola bandara memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025 mendatang.
Head of Inspector Safety Risk and Quality Control Bandara Supadio, Idham Rahadian mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 selama 22 Hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025.
Ia juga mengatakan, kalau jumlah penumpang mudik tahun ini diperkirakan naik dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kami memprediksi akan ada 191.081 penumpang selama 22 hari, naik 8 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk pergerakan pesawat, kami perkirakan meningkat 4 persen, dengan total 1.317 pergerakan, dibandingkan tahun lalu 1.266 pergerakan,” kata Idham saat ditemui di Bandara Supadio, pada Selasa (18/03/2025).
Idham juga menambahkan, bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat 28 Maret 2025, dengan prediksi jumlah penumpang mencapai 13.100 orang. Sebagian besar penumpang akan datang dari Jakarta, karena Pontianak merupakan daerah tujuan mudik, bukan daerah asal mudik.
Sedangkan penumpang dari Pontianak, tujuan mudik yang paling banyak dari Jakarta, Cengkareng, Surabaya, Ketapang (transit), Yogyakarta dan Batam.
“Pontianak ini termasuk daerah tujuan mudik, bukan daerah asal mudik, jadi jumlahnya akan lebih banyak yang datang daripada yang berangkat pada saat menjelang lebaran,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, disebut Idham, Bandara Supadio telah menyiapkan beberapa langkah. Diantaranya memastikan fasilitas keselamatan, keamanan, pelayanan serta tenaga medis untuk penumpang.
Selain itu, dilakukan juga tes kekesatan runway untuk memastikan landasan pesawat dalam kondisi aman dan memperpanjang jam operasional untuk menampung pergerakan pesawat yang lebih tinggi.
“Kami sudah menyesuaikan atau memperpanjang jam operasional Bandar Udara, kita tambah 1 jam dari yang sebelumnya dari pukul 06.00 sampai dengan jam 20.00, kami tambah 1 jam menjadi 21.00,” ungkapnya.
Selain itu, Bandara Supadio juga menyiapkan dua posko khusus, satu di luar bandara dan satu di area dalam bandara, untuk memantau situasi selama angkutan lebaran berlangsung. Posko tersebut bersinergi dengan berbagai pihak di antaranya bea cukai, imigrasi, kepolisian, TNI AU, balai karantina kesehatan dan ground handling.
“Di sini kita akan ada dua posko, rencananya besok kita akan melakukan pembukaan posko,” pungkasnya.
Salah satu pemudik, Olivia menuturkan, dirinya memilih mudik lebih awal karena untuk menghindari terjadinya penumpukan di bandara. Ia mengatakan penerbangan berjalan lancar tanpa ada penundaan.
“Mudik ke sini karena mau lebaran juga, mau ketemu keluarga, udah lama banget nggak ketemu,” ujarnya.
Olivia terbang dari Solo ke Pontianak menggunakan maskapai Super Air Jet. Harga tiket yang ia beli sebesar Rp 1,2 juta. Ia sangat senang bisa kembali berkumpul dengan keluarga di Pontianak untuk merayakan Idul Fitri.
“Kemarin saya belinya jauh hari sebelum bulan puasa, jadi harganya masih standar. Saya beli di harga 1,2 kurang lebih,” ujarnya. (Lid)
Comment