Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 18 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com - Ketua Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Raja Fajar Azansyah menyambut baik kedatangan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq di pusat konservasi mangrove, di Taman Mangrove atau Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Minggu (18/05/2025).
“Alhamdulillah, beliau (Menteri Hanif) sangat antusias melihat progres yang dilakukan oleh kami bersama para penggiat tapak, dan tentunya ini bukan keberhasilan Mempawah Mangrove Conservation sendiri, tapi ini banyak sekali pihak yang terlibat,” tuturnya saat diwawancarai awak media.
Dirinya bersyukur, bahwa apa yang telah dilakukan pihaknya secara bersama-sama selama ini—dalam hal mengupayakan maupun menjaga ekosistem mangrove di Kabupaten Mempawah—dapat disaksikan langsung hasilnya oleh pemerintah pusat.
“Nah harapan dari kehadiran Pak Menteri beserta jajarannya, tentunya apa yang kita lakukan bersama ini terlihat oleh pusat dan mungkin tentunya diapresiasi,” ujarnya.
Raja turut berharap, melalui kehadiran langsung Menteri Hanif, pemerintah pusat dapat memberikan dukungan kepada masyarakat bersama stakeholder lainnya untuk terus menjaga agar ekosistem tanaman mangrove di Mempawah tidak rusak. Adapun dukungan yang dimaksud Raja, taklah melulu soal dana, tapi bagaimana ada satu program yang sifatnya berkelanjutan.
“Bukan dana, tapi kegiatan yang berkelanjutan yang kita inginkan,” kata dia.
Karena menurut Raja, banyak juga pegiat-penggiat di tingkat tapak, di daerah di luar Desa Pasir, yang sejauh ini belum atau sama sekali tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Kami juga dalam kesempatan ini menyampaikan kepada beliau (Menteri LH), bahwa banyak penggiat di tingkat tapak di daerah lainnya, sesama penggiat mangrove, mereka tidak tersentuh oleh pemerintah. Alangkah baiknya pada suatu hari nanti, dari Kementerian Lingkungan Hidup, dapat mengumpulkan kami sebagai bentuk jejaring sesama penggiat,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq di sela-sela peninjauan ke Taman Mangrove Mempawah menyampaikan, kalau pihaknya memang berniat akan melakukan beberapa projek terkait pengembangan hutan mangrove di Kabupaten Mempawah. Adapun projek yang diterapkan nantinya lebih mengutamakan kearifan lokal yang ada.
“Kita menggunakan (pendekatan) local wisdom. Jadi kita akan bantu, kita akan mendukung upaya itu, mungkin kita akan alokasikan 1 kilometer atau seperti apa, kegiatan seperti ini, sehingga akan menambah populasi mangrove, nanti luasnya dihitung berdasarkan sebarannya,” ungkap Hanif.
Sebagai informasi, selain memberikan paparan dan sosialisasi, di Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Menteri Hanif turut melakukan penanaman simbolis pohon mangrove bersama pegiat tapak serta forkopimda setempat. (FikA)
KALBARONLINE.com - Ketua Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Raja Fajar Azansyah menyambut baik kedatangan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq di pusat konservasi mangrove, di Taman Mangrove atau Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Minggu (18/05/2025).
“Alhamdulillah, beliau (Menteri Hanif) sangat antusias melihat progres yang dilakukan oleh kami bersama para penggiat tapak, dan tentunya ini bukan keberhasilan Mempawah Mangrove Conservation sendiri, tapi ini banyak sekali pihak yang terlibat,” tuturnya saat diwawancarai awak media.
Dirinya bersyukur, bahwa apa yang telah dilakukan pihaknya secara bersama-sama selama ini—dalam hal mengupayakan maupun menjaga ekosistem mangrove di Kabupaten Mempawah—dapat disaksikan langsung hasilnya oleh pemerintah pusat.
“Nah harapan dari kehadiran Pak Menteri beserta jajarannya, tentunya apa yang kita lakukan bersama ini terlihat oleh pusat dan mungkin tentunya diapresiasi,” ujarnya.
Raja turut berharap, melalui kehadiran langsung Menteri Hanif, pemerintah pusat dapat memberikan dukungan kepada masyarakat bersama stakeholder lainnya untuk terus menjaga agar ekosistem tanaman mangrove di Mempawah tidak rusak. Adapun dukungan yang dimaksud Raja, taklah melulu soal dana, tapi bagaimana ada satu program yang sifatnya berkelanjutan.
“Bukan dana, tapi kegiatan yang berkelanjutan yang kita inginkan,” kata dia.
Karena menurut Raja, banyak juga pegiat-penggiat di tingkat tapak, di daerah di luar Desa Pasir, yang sejauh ini belum atau sama sekali tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Kami juga dalam kesempatan ini menyampaikan kepada beliau (Menteri LH), bahwa banyak penggiat di tingkat tapak di daerah lainnya, sesama penggiat mangrove, mereka tidak tersentuh oleh pemerintah. Alangkah baiknya pada suatu hari nanti, dari Kementerian Lingkungan Hidup, dapat mengumpulkan kami sebagai bentuk jejaring sesama penggiat,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq di sela-sela peninjauan ke Taman Mangrove Mempawah menyampaikan, kalau pihaknya memang berniat akan melakukan beberapa projek terkait pengembangan hutan mangrove di Kabupaten Mempawah. Adapun projek yang diterapkan nantinya lebih mengutamakan kearifan lokal yang ada.
“Kita menggunakan (pendekatan) local wisdom. Jadi kita akan bantu, kita akan mendukung upaya itu, mungkin kita akan alokasikan 1 kilometer atau seperti apa, kegiatan seperti ini, sehingga akan menambah populasi mangrove, nanti luasnya dihitung berdasarkan sebarannya,” ungkap Hanif.
Sebagai informasi, selain memberikan paparan dan sosialisasi, di Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Menteri Hanif turut melakukan penanaman simbolis pohon mangrove bersama pegiat tapak serta forkopimda setempat. (FikA)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini