Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 17 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan dukungan penuh terhadap peran Real Estat Indonesia (REI), khususnya DPD REI Kalimantan Barat, dalam upaya penyediaan rumah layak bagi masyarakat serta penataan ruang kota yang berkelanjutan.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peresmian Gedung Sekretariat DPD REI Kalbar di Komplek Ruko A Yani Megamal Pontianak, Selasa (17/6/2025).
“Sinergi antara REI dan pemerintah sangat penting, terutama dalam mendukung target nasional pembangunan tiga juta rumah,” ujar Edi usai penandatanganan prasasti peresmian.
Namun, Edi tak menampik tantangan yang dihadapi Pontianak, khususnya keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah yang membuat pengembangan hunian lebih banyak bergeser ke daerah penyangga seperti Kubu Raya.
Karena itu, ia mendorong penataan ruang yang lebih terencana. “Misalnya jalan, sejak awal harus dirancang lebar. Jalan seperti Ampera itu lebarnya 40 meter, hasilnya bisa dirasakan: lingkungan jadi bagus, nilai tanah juga naik,” katanya.
Selain hunian, Wali Kota Edi juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas daerah, terutama untuk penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah bersama Pemkab Kubu Raya. Ia berharap DPD REI Kalbar ikut ambil bagian dalam mendorong pembangunan berwawasan lingkungan.
“Selamat atas gedung sekretariat barunya. Semoga makin semangat, makin aktif berkontribusi dalam penyediaan perumahan berkualitas dan penataan kota yang lebih baik,” ucapnya.
REI Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, yang turut hadir dalam peresmian menyambut baik dukungan dari Pemkot Pontianak. Ia menjelaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 1 juta rumah vertikal di perkotaan, 1 juta rumah tapak di desa, dan 1 juta rumah untuk wilayah pesisir.
Menurutnya, program ini harus dijalankan secara kolaboratif, dan REI siap mengambil peran penting di dalamnya.
“Bahkan, tahun ini target FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang awalnya 220 ribu unit ditingkatkan menjadi 350 ribu. Ini sinyal kuat bahwa negara serius atasi backlog perumahan yang sudah hampir menyentuh angka 10 juta unit,” terangnya.
Joko juga menekankan, kota seperti Pontianak yang punya keterbatasan lahan perlu dukungan penuh dari pengembang untuk menghadirkan hunian yang tidak hanya layak tapi juga terjangkau. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan dukungan penuh terhadap peran Real Estat Indonesia (REI), khususnya DPD REI Kalimantan Barat, dalam upaya penyediaan rumah layak bagi masyarakat serta penataan ruang kota yang berkelanjutan.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peresmian Gedung Sekretariat DPD REI Kalbar di Komplek Ruko A Yani Megamal Pontianak, Selasa (17/6/2025).
“Sinergi antara REI dan pemerintah sangat penting, terutama dalam mendukung target nasional pembangunan tiga juta rumah,” ujar Edi usai penandatanganan prasasti peresmian.
Namun, Edi tak menampik tantangan yang dihadapi Pontianak, khususnya keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah yang membuat pengembangan hunian lebih banyak bergeser ke daerah penyangga seperti Kubu Raya.
Karena itu, ia mendorong penataan ruang yang lebih terencana. “Misalnya jalan, sejak awal harus dirancang lebar. Jalan seperti Ampera itu lebarnya 40 meter, hasilnya bisa dirasakan: lingkungan jadi bagus, nilai tanah juga naik,” katanya.
Selain hunian, Wali Kota Edi juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas daerah, terutama untuk penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah bersama Pemkab Kubu Raya. Ia berharap DPD REI Kalbar ikut ambil bagian dalam mendorong pembangunan berwawasan lingkungan.
“Selamat atas gedung sekretariat barunya. Semoga makin semangat, makin aktif berkontribusi dalam penyediaan perumahan berkualitas dan penataan kota yang lebih baik,” ucapnya.
REI Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, yang turut hadir dalam peresmian menyambut baik dukungan dari Pemkot Pontianak. Ia menjelaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 1 juta rumah vertikal di perkotaan, 1 juta rumah tapak di desa, dan 1 juta rumah untuk wilayah pesisir.
Menurutnya, program ini harus dijalankan secara kolaboratif, dan REI siap mengambil peran penting di dalamnya.
“Bahkan, tahun ini target FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang awalnya 220 ribu unit ditingkatkan menjadi 350 ribu. Ini sinyal kuat bahwa negara serius atasi backlog perumahan yang sudah hampir menyentuh angka 10 juta unit,” terangnya.
Joko juga menekankan, kota seperti Pontianak yang punya keterbatasan lahan perlu dukungan penuh dari pengembang untuk menghadirkan hunian yang tidak hanya layak tapi juga terjangkau. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini