Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 25 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com - Di antara rimbun pepohonan dan kabut tipis pegunungan Papua, tawa anak-anak kembali terdengar menggema di Kampung Walaik. Bukan suara peluru atau langkah siaga yang hari itu memecah kesunyian, melainkan kehadiran hangat Satgas Yonif 644/Walet Sakti dari Pos Walaik, yang datang membawa kasih dalam bentuk sederhana: biskuit dan permen manis penuh makna.
Dipimpin oleh Sertu Stevanus Evan Bright, para prajurit TNI menyapa anak-anak dengan senyum tulus dan tangan terbuka. Satu per satu anak-anak kampung Walaik menerima bingkisan kecil dari prajurit-prajurit gagah. Bingkisan itu bukan sekadar camilan, tetapi juga harapan, perhatian, dan pelukan kemanusiaan di tengah keterbatasan.
Mata anak-anak pun berbinar. Mereka tidak sekadar menerima, tapi merasakan bahwa mereka tidak sendiri, ada saudara berseragam loreng yang siap menjaga, mendampingi, dan mengisi hari-hari mereka dengan kebahagiaan kecil yang membekas lama.
Sertu Stevanus Evan Bright, Dantim Pos Walaik menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan hati yang tulus.
"Warga, terutama anak-anak sangat antusias. Mereka tidak melihat apa yang kami bagikan, tapi mereka merasakan apa yang kami bawa-yaitu kebersamaan, kehangatan, dan ketulusan," ujarnya menyentuh.
[caption id="attachment_212042" align="alignnone" width="1600"]
(Foto: Yonif 644/Walet Sakti)[/caption]
la menambahkan, di tengah segala keterbatasan, kebahagiaan bisa muncul dari hal paling sederhana. “Kami ingin hadir sebagai sahabat, bukan hanya penjaga. Karena Papua bukan hanya tentang tugas negara, tapi juga tentang cinta yang harus dijaga,” ucapnya.
Dalam suasana penuh tawa, para prajurit berkumpul bersama anak-anak, bercerita, bermain, dan saling berbagi senyum.
“Di tengah alam yang megah, terciptalah harmoni yang tak tertulis antara tentara dan rakyat, antara penjaga dan yang dijaga,” tutur Sertu Stevanus Evan Bright.
Di Kampung Walaik yang dulu sunyi, kini tersimpan kisah kecil yang heroik dan puitis tentang biskuit, tentang permen, dan tentang cinta yang dibagikan dengan tangan-tangan berseragam.
“Sebuah kenangan yang akan terus hidup dalam benak anak-anak, dan menjadi bukti bahwa TNI datang bukan hanya membawa keamanan, tetapi juga rasa kemanusiaan yang sejati,” ungkapnya. (Haq)
KALBARONLINE.com - Di antara rimbun pepohonan dan kabut tipis pegunungan Papua, tawa anak-anak kembali terdengar menggema di Kampung Walaik. Bukan suara peluru atau langkah siaga yang hari itu memecah kesunyian, melainkan kehadiran hangat Satgas Yonif 644/Walet Sakti dari Pos Walaik, yang datang membawa kasih dalam bentuk sederhana: biskuit dan permen manis penuh makna.
Dipimpin oleh Sertu Stevanus Evan Bright, para prajurit TNI menyapa anak-anak dengan senyum tulus dan tangan terbuka. Satu per satu anak-anak kampung Walaik menerima bingkisan kecil dari prajurit-prajurit gagah. Bingkisan itu bukan sekadar camilan, tetapi juga harapan, perhatian, dan pelukan kemanusiaan di tengah keterbatasan.
Mata anak-anak pun berbinar. Mereka tidak sekadar menerima, tapi merasakan bahwa mereka tidak sendiri, ada saudara berseragam loreng yang siap menjaga, mendampingi, dan mengisi hari-hari mereka dengan kebahagiaan kecil yang membekas lama.
Sertu Stevanus Evan Bright, Dantim Pos Walaik menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan hati yang tulus.
"Warga, terutama anak-anak sangat antusias. Mereka tidak melihat apa yang kami bagikan, tapi mereka merasakan apa yang kami bawa-yaitu kebersamaan, kehangatan, dan ketulusan," ujarnya menyentuh.
[caption id="attachment_212042" align="alignnone" width="1600"]
(Foto: Yonif 644/Walet Sakti)[/caption]
la menambahkan, di tengah segala keterbatasan, kebahagiaan bisa muncul dari hal paling sederhana. “Kami ingin hadir sebagai sahabat, bukan hanya penjaga. Karena Papua bukan hanya tentang tugas negara, tapi juga tentang cinta yang harus dijaga,” ucapnya.
Dalam suasana penuh tawa, para prajurit berkumpul bersama anak-anak, bercerita, bermain, dan saling berbagi senyum.
“Di tengah alam yang megah, terciptalah harmoni yang tak tertulis antara tentara dan rakyat, antara penjaga dan yang dijaga,” tutur Sertu Stevanus Evan Bright.
Di Kampung Walaik yang dulu sunyi, kini tersimpan kisah kecil yang heroik dan puitis tentang biskuit, tentang permen, dan tentang cinta yang dibagikan dengan tangan-tangan berseragam.
“Sebuah kenangan yang akan terus hidup dalam benak anak-anak, dan menjadi bukti bahwa TNI datang bukan hanya membawa keamanan, tetapi juga rasa kemanusiaan yang sejati,” ungkapnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini