Nasional    

PLN Jangkau Pelosok Kalteng, Edukasi Warga soal Jarak Aman Listrik

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 25 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Lewat Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, PLN menyasar langsung ke pelosok-pelosok Kalimantan Tengah lewat program edukasi keselamatan ketenagalistrikan bertajuk sosialisasi jarak aman jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV).

Kegiatan ini dilaksanakan rutin oleh tim Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya melalui tiga Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), yaitu ULTG Pangkalan Bun, Muara Teweh, dan Palangkaraya. Metodenya pun menyentuh langsung akar rumput: mendatangi rumah-rumah warga dan ruang publik seperti balai desa sambil membawa poster dan brosur bergambar.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami berkomitmen untuk hadir lebih dekat, lebih tanggap, dan lebih peduli melalui program-program edukatif seperti ini,” ujar Riko Ramadhano Budiawan, General Manager PLN UIP3B Kalimantan.

Riko menegaskan bahwa keandalan sistem kelistrikan tak cuma bergantung pada teknologi, tapi juga pada peran aktif masyarakat dalam menjaga ruang bebas jaringan transmisi.

“Melalui sinergi antara PLN dan masyarakat, kami percaya risiko gangguan listrik bisa diminimalkan. Sosialisasi ini adalah jembatan menuju listrik yang andal dan lingkungan yang aman,” imbuhnya.

Program ini juga menjadi bentuk nyata implementasi Permen ESDM No. 13 Tahun 2021, yang mengatur tentang jarak bebas minimal antara jaringan transmisi dengan benda asing seperti pohon atau bangunan, demi mencegah gangguan pada layanan kelistrikan.

Bayu Putra Andrianto, Manager PLN UPT Palangkaraya, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial PLN dalam menciptakan budaya aman di tengah masyarakat.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa menjaga jarak aman bukan cuma tugas PLN, tapi bagian dari kepedulian bersama demi keselamatan dan kenyamanan hidup,” jelasnya.

Senada dengan itu, Dison Respati, Team Leader Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan PLN, mengatakan pendekatan langsung dari rumah ke rumah terbukti efektif.

“Kami enggak sekadar sampaikan info, tapi juga buka ruang dialog. Warga menyambut dengan antusias. Ini jadi energi positif buat tim PLN untuk terus hadir dan terlibat,” tutur Dison.

Melalui sosialisasi ini, PLN berharap tumbuh kesadaran kolektif soal pentingnya menjaga keselamatan ketenagalistrikan. Bukan hanya demi mencegah gangguan listrik, tapi juga sebagai bentuk kedekatan dan kemitraan antara PLN dan masyarakat Kalimantan Tengah. (Red)

Artikel Selanjutnya
Dandim dan Pimpinan BRI Resmikan Mushola Baru di Kodim Mempawah: Hadiah Rohani untuk Prajurit
Jumat, 25 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
IJTI Kalbar Jalin Kolaborasi dengan Komisi Informasi, Kampanyekan Keterbukaan Informasi
Jumat, 25 Juli 2025

Berita terkait