Mempawah    

Kerangka Manusia Ditemukan di Semak Belukar Desa Peniti Dalam I, Diduga Milik Warga Pontianak yang Dilaporkan Hilang

Oleh : adminkalbaronline
Sabtu, 26 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Penemuan mengejutkan terjadi di wilayah Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. Sebuah kerangka manusia ditemukan oleh tim pemadam kebakaran PT MSL saat hendak melakukan pemadaman api di area semak belukar, tepatnya di Jalan Parit Timur RT 023 RW 006, Desa Peniti Dalam I.

Kapolsek Segedong, IPTU Lodrick Taliak Hungan membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, bahwa kerangka itu ditemukan pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 WIB oleh dua personel Damkar PT MSL, yaitu Haryadi dan Bayu. Mereka lantas melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Polsek Segedong bersama tim pemadam melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan kembali beberapa bagian kerangka manusia yang tersebar dengan radius sekitar 5 hingga 10 meter. Pakaian dan kacamata yang ditemukan di sekitar lokasi turut diamankan sebagai barang bukti.

“Pakaian ditemukan di sekitar tulang pinggul, sedangkan kacamata berada tak jauh dari tengkorak kepala,” jelas Kapolsek.

Identitas korban diduga adalah Pun Po, seorang pria berusia 69 tahun asal Pontianak Selatan. Dugaan ini muncul setelah adik korban, Sun Fei Khi, mengenali pakaian dan kacamata milik abangnya. Istri korban, Jovita Kadri, juga turut membenarkan hal tersebut saat ditemui di Puskesmas Rawat Jalan Segedong. Sebelumnya, Pun Po dilaporkan hilang pada 11 Mei 2025 oleh pihak keluarga.

Menurut keterangan Jovita, sebelum hilang, ia sempat menitipkan suaminya kepada adik iparnya Sun Fei Khi yang beralat di Parit Lintang Bujur, Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, karena dirinya harus berangkat ke Malaysia untuk berobat.

Tim Inafis Polres Mempawah telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pemeriksaan awal. Sementara itu, pemeriksaan medis oleh dokter Peni M Ginting dari Puskesmas Segedong mengonfirmasi bahwa tulang belulang tersebut memang berasal dari manusia. Namun, belum bisa dipastikan secara medis mengenai jenis kelamin, penyebab, dan waktu kematian karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Meski demikian, pihak keluarga menyatakan penolakan terhadap proses autopsi dan memilih untuk membawa kerangka yang diyakini milik Pun Po tersebut ke Yayasan Budi Panjang Segedong untuk proses pemakaman.

Sebagai informasi, dari pihak keluarga sempat menyampaikan, kalau sebelum menghilang, Pun Po dikabarkan sering lupa atau melilu. Sehingga diduga, yang bersangkutan lupa jalan pulang dan tersesat seorang diri.

Polisi telah melakukan langkah-langkah penyelidikan, termasuk olah TKP, pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan lebih lanjut latar belakang dan penyebab kematian korban. (FikA)

Artikel Selanjutnya
Langgar Izin Tinggal, Imigrasi Ketapang Deportasi Tiga WNA Asal Tiongkok
Sabtu, 26 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Susul Prancis, Kanada Bakal Akui Palestina sebagai Negara di Sidang PBB
Sabtu, 26 Juli 2025

Berita terkait