Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 06 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan dukungannya terhadap upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak dalam memperkuat kapasitas relawan kemanusiaan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Menengah yang diikuti anggota Korps Sukarela (KSR) dari berbagai perguruan tinggi dan markas PMI Kota Pontianak, Senin (6/10/2025).
Edi menyebut kegiatan ini penting sebagai bekal bagi para relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Adik-adik semua beruntung bisa ikut pelatihan tingkat intermediate ini. Kalian punya jiwa kemanusiaan yang tinggi—tanpa digaji, tanpa honor, tapi tetap semangat belajar demi membantu sesama,” ucapnya di Aula PMI Kota Pontianak.
Ia menilai, pelatihan seperti ini sangat relevan dengan kondisi Kota Pontianak dan Kalimantan Barat yang rawan terhadap berbagai bencana maupun situasi darurat. Relawan PMI, kata Edi, kerap menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan saat terjadi musibah.
“Selama ini, relawan PMI Kota Pontianak sudah banyak berkiprah, baik dalam kebakaran, kecelakaan lalu lintas, maupun kegiatan publik seperti konser dan acara keagamaan. PMI selalu hadir di setiap situasi yang membutuhkan pertolongan,” ujar Edi yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Pontianak.
Menurutnya, dengan keterampilan dan pelatihan yang tepat, relawan dapat bertindak cepat dan akurat, sehingga mampu meminimalisasi dampak dari sebuah peristiwa darurat.
“Semoga ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini tidak hanya disimpan untuk diri sendiri, tapi juga dibagikan ke relawan-relawan lain, mulai dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Chairul Abdullah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan kompetensi anggota KSR PMI di bidang pertolongan pertama.
“Pelatihan ini juga jadi ajang mempererat silaturahmi antara KSR PMI perguruan tinggi dan Markas PMI Kota Pontianak. Peserta dibekali keterampilan sekaligus sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya,” ungkapnya.
Panitia pelaksana kegiatan ini dibentuk sejak 25 September 2025 dengan total 10 anggota penyelenggara. Jumlah peserta mencapai 23 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 14 perempuan.
Melalui pelatihan ini, PMI Kota Pontianak berharap kemampuan teknis dan kesiapsiagaan para relawan semakin meningkat, terutama dalam memberikan pertolongan pertama di berbagai kondisi darurat. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan dukungannya terhadap upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak dalam memperkuat kapasitas relawan kemanusiaan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Menengah yang diikuti anggota Korps Sukarela (KSR) dari berbagai perguruan tinggi dan markas PMI Kota Pontianak, Senin (6/10/2025).
Edi menyebut kegiatan ini penting sebagai bekal bagi para relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Adik-adik semua beruntung bisa ikut pelatihan tingkat intermediate ini. Kalian punya jiwa kemanusiaan yang tinggi—tanpa digaji, tanpa honor, tapi tetap semangat belajar demi membantu sesama,” ucapnya di Aula PMI Kota Pontianak.
Ia menilai, pelatihan seperti ini sangat relevan dengan kondisi Kota Pontianak dan Kalimantan Barat yang rawan terhadap berbagai bencana maupun situasi darurat. Relawan PMI, kata Edi, kerap menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan saat terjadi musibah.
“Selama ini, relawan PMI Kota Pontianak sudah banyak berkiprah, baik dalam kebakaran, kecelakaan lalu lintas, maupun kegiatan publik seperti konser dan acara keagamaan. PMI selalu hadir di setiap situasi yang membutuhkan pertolongan,” ujar Edi yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Pontianak.
Menurutnya, dengan keterampilan dan pelatihan yang tepat, relawan dapat bertindak cepat dan akurat, sehingga mampu meminimalisasi dampak dari sebuah peristiwa darurat.
“Semoga ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini tidak hanya disimpan untuk diri sendiri, tapi juga dibagikan ke relawan-relawan lain, mulai dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Chairul Abdullah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan kompetensi anggota KSR PMI di bidang pertolongan pertama.
“Pelatihan ini juga jadi ajang mempererat silaturahmi antara KSR PMI perguruan tinggi dan Markas PMI Kota Pontianak. Peserta dibekali keterampilan sekaligus sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya,” ungkapnya.
Panitia pelaksana kegiatan ini dibentuk sejak 25 September 2025 dengan total 10 anggota penyelenggara. Jumlah peserta mencapai 23 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 14 perempuan.
Melalui pelatihan ini, PMI Kota Pontianak berharap kemampuan teknis dan kesiapsiagaan para relawan semakin meningkat, terutama dalam memberikan pertolongan pertama di berbagai kondisi darurat. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini