Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 25 Maret 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam membuka kegiatan Orientasi dan Penguatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kubu Raya, Kamis (21/03/2024), di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.
Dalam sambutannya, Sekda Yusran berharap, angka stunting di Kubu Raya terus mengalami penurunan.
"Kita berharap terjadi penurunan prevalensi stunting di Kubu Raya. Saat ini data terakhir (tahun 2022) kita di angka 27,6 persen. Mudah-mudahan di rilis tahun 2023 kita bisa turun," harapnya.
Yusran menyebut, pentingnya upaya dari penurunan stunting karena dampaknya yang luar biasa. Ia menjelaskan, stunting bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, baik secara fisik maupun non fisik. Karena itu stunting juga dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.
"Apalagi kalau kita bicara, kita sudah memasuki bonus demografi, artinya persaingan hidup akan semakin ketat. Nah, bagaimana nanti puncaknya di era demografi itu kalau kita tidak mempersiapkan anak-anak kita untuk bisa bersaing," ujarnya.
Oleh karena itu, Yusran menegaskan, persoalan stunting ini menjadi tanggungjawab bersama. Pemerintah pun mencoba memaksimalkan sumber daya yang ada, tapi tentu tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama dan bantuan dari semua pihak, terutama kader TPK yang memberikan pendampingan bagi masyarakat sebagai garda terdepan.
"Di Kubu Raya tercatat ada 810 kader TPK, kalau dibagi penugasan untuk 123 desa maka rata-rata satu desa kurang lebih ada 7 kader. Saya rasa ini sudah cukup efektif," katanya.
Selain itu, lanjut Yusran, di Kubu Raya sudah ada audit status stunting yang telah memetakan kendala dan permasalahan stunting. Maka, dengan dukungan pemutakhiran data yang akurat, tugas TPK dalam menjalankan perannya akan sangat terbantu. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam membuka kegiatan Orientasi dan Penguatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kubu Raya, Kamis (21/03/2024), di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.
Dalam sambutannya, Sekda Yusran berharap, angka stunting di Kubu Raya terus mengalami penurunan.
"Kita berharap terjadi penurunan prevalensi stunting di Kubu Raya. Saat ini data terakhir (tahun 2022) kita di angka 27,6 persen. Mudah-mudahan di rilis tahun 2023 kita bisa turun," harapnya.
Yusran menyebut, pentingnya upaya dari penurunan stunting karena dampaknya yang luar biasa. Ia menjelaskan, stunting bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, baik secara fisik maupun non fisik. Karena itu stunting juga dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.
"Apalagi kalau kita bicara, kita sudah memasuki bonus demografi, artinya persaingan hidup akan semakin ketat. Nah, bagaimana nanti puncaknya di era demografi itu kalau kita tidak mempersiapkan anak-anak kita untuk bisa bersaing," ujarnya.
Oleh karena itu, Yusran menegaskan, persoalan stunting ini menjadi tanggungjawab bersama. Pemerintah pun mencoba memaksimalkan sumber daya yang ada, tapi tentu tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama dan bantuan dari semua pihak, terutama kader TPK yang memberikan pendampingan bagi masyarakat sebagai garda terdepan.
"Di Kubu Raya tercatat ada 810 kader TPK, kalau dibagi penugasan untuk 123 desa maka rata-rata satu desa kurang lebih ada 7 kader. Saya rasa ini sudah cukup efektif," katanya.
Selain itu, lanjut Yusran, di Kubu Raya sudah ada audit status stunting yang telah memetakan kendala dan permasalahan stunting. Maka, dengan dukungan pemutakhiran data yang akurat, tugas TPK dalam menjalankan perannya akan sangat terbantu. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini