Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 17 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui dinas ketahanan pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), pada Jumat 17 Oktober 2025.
Kegiatan yang difokuskan di halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar tersebut dibuat dalam rangka memperingati hari pangan sedunia 2025 dan sekaligus sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan
Pantauan di lokasi, sejak pukul 06.00 WIB, warga tampak antusias dan telah mengantre untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Komoditas yang dijual di antaranya beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging beku, serta beragam pangan lokal seperti sayur, peladi, singkong, sagu, dan buah-buahan segar.
GPM 2025 tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam memperoleh pangan murah dan berkualitas.
“Kita sadari bersama tidak ada satupun masyarakat yang bisa produktif bisa sehat tanpa pangan. Oleh sebab itu tentu pemerintah provinsi Kalbar lewat Dinas ketahanan pangan berharap kedepan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Krisantus.
Wagub Krisantus juga berharap agar kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan di Kota Pontianak, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
“Kita ingin semua masyarakat di Kalimantan Barat bisa menikmati manfaat dari Gerakan Pangan Murah ini,” tambahnya.
Selain menghadirkan bahan pokok bersubsidi, kegiatan tersebut juga menampilkan potensi pangan lokal Kalbar yang dinilai berkualitas dan bergizi tinggi. Seperti sayur-sayur, umbi-umbian keladi, singkong dan sagu.
Krisantus menilai, promosi pangan lokal penting untuk mendorong produktivitas petani dan pelaku usaha pangan daerah.
“Banyak sekali potensi pangan lokal kita, jadi kita kualitas-kan pangan lokal. Selain daripada itu, lewat gerakan ini tentu menggerakkan para petani, para pekebun untuk terus produktif, menggalakkan menanam produk pangan lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di masyarakat.
Doni merinci, pada pelaksanaan GPM kali ini tersedia 5 ton beras premium dan 1,5 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Beras premium dijual seharga Rp 60.000 per 5 kilogram, sedangkan beras SPHP dijual Rp 55.000 per 5 kilogram.
Selain itu, juga disediakan 1 ton gula pasir, 1 ton minyak goreng premium, dan 300 kilogram telur ayam.
“Kegiatan ini kami kaitkan dengan momentum Hari Pangan Sedunia dan program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Melalui GPM Akbar ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mengenal produk pangan lokal Kalbar,” jelas Doni.
Ia juga memastikan bahwa ketersediaan pangan di Kalimantan Barat masih dalam kondisi aman, meski sudah memasuki musim hujan.
“Pasokan beras dan bahan pangan lainnya cukup stabil. Bahkan stok di pasar dan supermarket masih melimpah. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui dinas ketahanan pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), pada Jumat 17 Oktober 2025.
Kegiatan yang difokuskan di halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar tersebut dibuat dalam rangka memperingati hari pangan sedunia 2025 dan sekaligus sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan
Pantauan di lokasi, sejak pukul 06.00 WIB, warga tampak antusias dan telah mengantre untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Komoditas yang dijual di antaranya beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging beku, serta beragam pangan lokal seperti sayur, peladi, singkong, sagu, dan buah-buahan segar.
GPM 2025 tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam memperoleh pangan murah dan berkualitas.
“Kita sadari bersama tidak ada satupun masyarakat yang bisa produktif bisa sehat tanpa pangan. Oleh sebab itu tentu pemerintah provinsi Kalbar lewat Dinas ketahanan pangan berharap kedepan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Krisantus.
Wagub Krisantus juga berharap agar kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan di Kota Pontianak, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
“Kita ingin semua masyarakat di Kalimantan Barat bisa menikmati manfaat dari Gerakan Pangan Murah ini,” tambahnya.
Selain menghadirkan bahan pokok bersubsidi, kegiatan tersebut juga menampilkan potensi pangan lokal Kalbar yang dinilai berkualitas dan bergizi tinggi. Seperti sayur-sayur, umbi-umbian keladi, singkong dan sagu.
Krisantus menilai, promosi pangan lokal penting untuk mendorong produktivitas petani dan pelaku usaha pangan daerah.
“Banyak sekali potensi pangan lokal kita, jadi kita kualitas-kan pangan lokal. Selain daripada itu, lewat gerakan ini tentu menggerakkan para petani, para pekebun untuk terus produktif, menggalakkan menanam produk pangan lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di masyarakat.
Doni merinci, pada pelaksanaan GPM kali ini tersedia 5 ton beras premium dan 1,5 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Beras premium dijual seharga Rp 60.000 per 5 kilogram, sedangkan beras SPHP dijual Rp 55.000 per 5 kilogram.
Selain itu, juga disediakan 1 ton gula pasir, 1 ton minyak goreng premium, dan 300 kilogram telur ayam.
“Kegiatan ini kami kaitkan dengan momentum Hari Pangan Sedunia dan program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Melalui GPM Akbar ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mengenal produk pangan lokal Kalbar,” jelas Doni.
Ia juga memastikan bahwa ketersediaan pangan di Kalimantan Barat masih dalam kondisi aman, meski sudah memasuki musim hujan.
“Pasokan beras dan bahan pangan lainnya cukup stabil. Bahkan stok di pasar dan supermarket masih melimpah. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini