Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 26 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga vaksinasi Covid-19 harus terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Karena menurut Jokowi, ada masyarakat yang melakukan biaya mandiri untuk nantinya bisa disuntik vaksin virus korona atau Covid-19 tersebut. “Pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat. Disiapkan aturan sejak awal, saya minta harganya bisa terjangkau,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10).
Jokowi mengatakan, vaksinasi tersebut terbagi dua, ada yang gratis namun ada juga berbayar bagi yang mampu. Sehingga Jokowi menginginkan aturan tersebut disiapkan. “Selain itu juga masalah dengan karena ini ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri,” katanya.
Jokowi juga meminta supaya dijelaskan oleh pemerintah dari sisi keamanan dan keefektifan vaksin Covid-19 tersebut. Sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra. “Kita tahu penduduk kita gede banget, besar sekali. Maka dipastikan proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk menjelaskan ke masyarakat siapa saja yang menjadi prioritas disuntik vaksin Covid-19. Sehingga nantinya tidak memunculkan perdebatan lagi.
“Jelaskan siapa saja kelompok masyarakat mana yang mendapat prioritas vaksin lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan,” tambahnya.
Diketahui, pemerintah telah melakukan finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19 dari tiga perusahaan produsen, yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiga perusahaan itu telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November 2020.
Pemerintah juga mengakui vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini baru masuk pada tahap akhir uji klinis fase ketiga. Namun ketiga vaksin itu sudah dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga vaksinasi Covid-19 harus terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Karena menurut Jokowi, ada masyarakat yang melakukan biaya mandiri untuk nantinya bisa disuntik vaksin virus korona atau Covid-19 tersebut. “Pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat. Disiapkan aturan sejak awal, saya minta harganya bisa terjangkau,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10).
Jokowi mengatakan, vaksinasi tersebut terbagi dua, ada yang gratis namun ada juga berbayar bagi yang mampu. Sehingga Jokowi menginginkan aturan tersebut disiapkan. “Selain itu juga masalah dengan karena ini ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri,” katanya.
Jokowi juga meminta supaya dijelaskan oleh pemerintah dari sisi keamanan dan keefektifan vaksin Covid-19 tersebut. Sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra. “Kita tahu penduduk kita gede banget, besar sekali. Maka dipastikan proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk menjelaskan ke masyarakat siapa saja yang menjadi prioritas disuntik vaksin Covid-19. Sehingga nantinya tidak memunculkan perdebatan lagi.
“Jelaskan siapa saja kelompok masyarakat mana yang mendapat prioritas vaksin lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan,” tambahnya.
Diketahui, pemerintah telah melakukan finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19 dari tiga perusahaan produsen, yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiga perusahaan itu telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November 2020.
Pemerintah juga mengakui vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini baru masuk pada tahap akhir uji klinis fase ketiga. Namun ketiga vaksin itu sudah dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini