Setelah Sekian Purnama, Gamers Tiongkok Akhirnya Bisa Main PUBG Mobile

KalbarOnline.com – Tencent’s Call of Duty: Mobile diluncurkan secara resmi pada 1 Oktober 2019 untuk pasar internasional. Game tersebut kini telah diluncurkan di Tiongkok. Bahkan sebelum peluncuran resminya pada 29 Oktober, Tencent’s Call of Duty: Mobile telah menerima hampir 50 juta pengguna yang sudah terdaftar sebelumnya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Tencent juga telah menandatangani kesepakatan dukungan dengan Raja Pop Tiongkok Jay Chou untuk membantu membangun momentum untuk permainan tersebut. Call of Duty: Mobile dikembangkan oleh Tencent dan dilisensikan oleh Activision Blizzard. Game tersebut saat ini tersedia di Tiongkok dan tengah melalui uji beta publik. Ini menyusul penerimaan persetujuan dari pemerintah Tiongkok pada Agustus lalu.

Game ini telah menjadi sensasi di kancah internasional sejak dirilis tahun lalu. Tiongkok sendiri adalah pasar game terbesar di dunia. Tanggapan masyarakat Tiongkok sejauh ini menunjukkan bahwa game tersebut akan menjadi sensasi baru juga seperti di pasar lain di seluruh dunia.

Baca Juga :  Resmi Tutup Ganjar Championship, Karolin: Ganjar Capres Anak Muda

Game ini bahkan dilaporkan menghasilkan hampir USD 500 juta atau berkisar Rp 7,3 triliun saat dirilis pada tahun pertamanya. Hal itu menjadikannya sebagai game seluler paling menguntungkan ke-22 di dunia selama waktu itu menurut laporan baru dari perusahaan pelacakan aplikasi Sensor Tower.

Sensor Tower sebelumnya memperkirakan pada Juni bahwa game tersebut dapat melampaui PUBG Mobile milik Tencent untuk muncul sebagai game seluler terbesar di dunia setelah rilis di Tiongkok. Call of Duty: Mobile mencapai 250 juta unduhan lebih cepat dari PUBG Mobile.

Baca Juga :  Pertempuran Sengit Lima Kabupaten Kota Perebutkan Tiket PUBG Superchallenge di Jakarta

Sebuah laporan oleh Niko Partners juga menunjukkan bahwa pendapatan game mobile dan PC di Tiongkok mencapai USD 33,1 miliar atau berkisar Rp 485 triliun pada 2019. Angka ini diproyeksikan akan melampaui USD 46,7 miliar atau berkisar Rp 684 triliun pada 2024.

Jumlah gamer di Tiongkok sendiri dilaporkan telah mencapai 685 juta pada 2019, mewakili 25 persen dari keseluruhan pasar game seluler dunia. Angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi 772 juta pada 2024. Diperkirakan 637 juta dari total gamer memainkan game di perangkat seluler.

Comment