Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 22 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, pada Rabu (22/10/2025). Salah satu agendanya ialah meninjau pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di Kantor Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak.
Dalam kunjungannya itu, Gus Ipul, sapaan karibnya, memantau secara langsung bagaimana para petugas melayani masyarakat mulai dari menerima keluhan, hingga membantu pengajuan bantuan sosial.
Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk memastikan konsolidasi dan pemutakhiran data bantuan sosial tepat sasaran, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Data kita, terus kita mutakhirkan, seperti sekarang, sebelum kita menyalurkan, kita koordinasi dulu dengan BPS karena data terbaru itu sudah ada desil 1, 2, 3 sampai desil 4,” ujar Saifullah Yusuf, Rabu (22/10/2025).
Ia menyebut, penyaluran bansos dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Penyaluran lewat Himbara dilakukan langsung ke rekening penerima manfaat, sementara PT Pos menangani mereka yang belum memiliki rekening.
“Kita salurkan lewat dua jalur, pertama lewat Himbara yang itu langsung ke rekening penerima manfaat, kedua lewat PT POS, ini data yang sedang kita konsolidasikan,” jelasnya.
Untuk triwulan terakhir tahun 2025, yakni Oktober hingga Desember, terdapat dua jenis bantuan yang disalurkan. Pertama, bantuan penebalan bagi penerima bansos reguler, dan kedua, bantuan bagi penerima baru yang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS.
“Untuk triwulan terakhir, Oktober November, Desember, ada dua jenis bantuan, satu bantuan yang memang penebalan bagi mereka yang sudah mendapatkan bansos reguler dan yang kedua penerima baru yang sekarang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS,” terangnya.
Saifullah Yusuf menambahkan, jumlah penerima manfaat juga meningkat pada periode ini. Jika sebelumnya alokasi mencapai sekitar 20 juta keluarga, maka pada triwulan keempat meningkat menjadi lebih dari 35,4 juta keluarga atau setara 140 juta jiwa.
“Kalau sebelum ini kisaran alokasi 20 juta lebih setiap kita menyalurkan bansos reguler, nah untuk di triwulan 4 sesuai arahan presiden kita menambah lebih dari 25 juta KBM, jadi penerima manfaat sudah mencapai 35,4 juta keluarga, itu setara dengan 140 juta jiwa lebih, di mana indeks lebih tinggi dari bansos sebelumnya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa penerima baru mendapat bantuan sebesar Rp 900 ribu, terdiri dari bantuan penebalan dan bansos baru bagi keluarga dalam kategori desil 1 hingga 4.
“Penerima manfaat yang baru mendapatkan 900 ribu, ada yang sifatnya penebalan, ada bansos baru untuk KBM yang ada di desil 1, 2, 3 dan 4,” katanya.
Menurutnya, penyaluran sudah mulai dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini, lebih dari 10 juta keluarga penerima manfaat telah menerima bantuan.
“Yang sudah mulai kita salurkan adalah yang rekening sudah siap, secara bertahap sudah kita proses, sekarang sudah lebih dari 10 juta dari 35 juta yang akan kita salurkan,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, pada Rabu (22/10/2025). Salah satu agendanya ialah meninjau pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di Kantor Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak.
Dalam kunjungannya itu, Gus Ipul, sapaan karibnya, memantau secara langsung bagaimana para petugas melayani masyarakat mulai dari menerima keluhan, hingga membantu pengajuan bantuan sosial.
Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk memastikan konsolidasi dan pemutakhiran data bantuan sosial tepat sasaran, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Data kita, terus kita mutakhirkan, seperti sekarang, sebelum kita menyalurkan, kita koordinasi dulu dengan BPS karena data terbaru itu sudah ada desil 1, 2, 3 sampai desil 4,” ujar Saifullah Yusuf, Rabu (22/10/2025).
Ia menyebut, penyaluran bansos dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Penyaluran lewat Himbara dilakukan langsung ke rekening penerima manfaat, sementara PT Pos menangani mereka yang belum memiliki rekening.
“Kita salurkan lewat dua jalur, pertama lewat Himbara yang itu langsung ke rekening penerima manfaat, kedua lewat PT POS, ini data yang sedang kita konsolidasikan,” jelasnya.
Untuk triwulan terakhir tahun 2025, yakni Oktober hingga Desember, terdapat dua jenis bantuan yang disalurkan. Pertama, bantuan penebalan bagi penerima bansos reguler, dan kedua, bantuan bagi penerima baru yang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS.
“Untuk triwulan terakhir, Oktober November, Desember, ada dua jenis bantuan, satu bantuan yang memang penebalan bagi mereka yang sudah mendapatkan bansos reguler dan yang kedua penerima baru yang sekarang datanya sedang dikonsolidasikan dengan BPS,” terangnya.
Saifullah Yusuf menambahkan, jumlah penerima manfaat juga meningkat pada periode ini. Jika sebelumnya alokasi mencapai sekitar 20 juta keluarga, maka pada triwulan keempat meningkat menjadi lebih dari 35,4 juta keluarga atau setara 140 juta jiwa.
“Kalau sebelum ini kisaran alokasi 20 juta lebih setiap kita menyalurkan bansos reguler, nah untuk di triwulan 4 sesuai arahan presiden kita menambah lebih dari 25 juta KBM, jadi penerima manfaat sudah mencapai 35,4 juta keluarga, itu setara dengan 140 juta jiwa lebih, di mana indeks lebih tinggi dari bansos sebelumnya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa penerima baru mendapat bantuan sebesar Rp 900 ribu, terdiri dari bantuan penebalan dan bansos baru bagi keluarga dalam kategori desil 1 hingga 4.
“Penerima manfaat yang baru mendapatkan 900 ribu, ada yang sifatnya penebalan, ada bansos baru untuk KBM yang ada di desil 1, 2, 3 dan 4,” katanya.
Menurutnya, penyaluran sudah mulai dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini, lebih dari 10 juta keluarga penerima manfaat telah menerima bantuan.
“Yang sudah mulai kita salurkan adalah yang rekening sudah siap, secara bertahap sudah kita proses, sekarang sudah lebih dari 10 juta dari 35 juta yang akan kita salurkan,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini