Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Menjelang puncak musim hujan dan fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalbar, Rabu (05/11/2025).
Kegiatan apel itu merupakan tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang dilaksanakan serentak mulai dari Mabes Polri hingga seluruh jajaran polda dan polres di Indonesia.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto telah menyiapkan sebanyak 3.740 personel untuk menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah Kalbar.
“Saat ini kita menyiap siagakan kurang lebih 3.740-an personel. Namun ini juga dilaksanakan kalau untuk Polri tapi juga nanti akan dibantu ada stakeholder lainnya yang siap, yang sesuai ke poksi masing-masing,” ujarnya usai apel.
Menurutnya, wilayah Kalimantan Barat memiliki karakter bencana yang berbeda-beda di setiap musim. Saat kemarau, wilayah ini rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sementara di musim hujan kerap terjadi banjir dan genangan air.
“Di waktu-waktu tertentu juga kita hadapi angin puting beliung. Karena itu, melalui momentum ini kita mengajak seluruh elemen untuk selalu siaga. Baik ada kejadian maupun tidak, kita harus siap,” tegasnya.
Kapolda menambahkan, setelah apel ini pihaknya akan melaksanakan latihan dan simulasi tanggap bencana secara rutin di tiap daerah. Latihan tersebut bahkan akan dilombakan antarwilayah sebagai bentuk sinergi dan kesiapsiagaan gabungan antara TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah.
“Kita akan latih bersama, lalu disimulasikan dan dilombakan di tiap kabupaten agar semua pihak benar-benar siap menghadapi situasi apa pun,” jelas Pipit.
Pada kesempatan itu, Polda Kalbar juga memperkenalkan kendaraan Dapur Lapangan Brimob, yang mampu memasak hingga 500 porsi sekali masak untuk mendukung kebutuhan logistik korban bencana di lapangan.
“Waktu banjir di Mempawah, kita sempat pesan makanan dari luar dan lama datangnya. Dengan kendaraan ini, tim bisa langsung memasak dan mendistribusikan makanan ke warga terdampak,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menyampaikan, bahwa seluruh pihak telah bekerja sama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu.
“Kerja sama ini melibatkan seluruh pemerintah daerah, kejaksaan, BNPB, masyarakat peduli api dan peduli banjir. Kita semua harus siap menghadapi cuaca yang tiba-tiba berubah, dari panas ke hujan deras,” katanya.
Ia mengingatkan, puncak musim hujan di Kalbar diperkirakan terjadi antara November 2025 hingga Januari 2026, sesuai prakiraan BMKG.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Menjelang puncak musim hujan dan fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalbar, Rabu (05/11/2025).
Kegiatan apel itu merupakan tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang dilaksanakan serentak mulai dari Mabes Polri hingga seluruh jajaran polda dan polres di Indonesia.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto telah menyiapkan sebanyak 3.740 personel untuk menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah Kalbar.
“Saat ini kita menyiap siagakan kurang lebih 3.740-an personel. Namun ini juga dilaksanakan kalau untuk Polri tapi juga nanti akan dibantu ada stakeholder lainnya yang siap, yang sesuai ke poksi masing-masing,” ujarnya usai apel.
Menurutnya, wilayah Kalimantan Barat memiliki karakter bencana yang berbeda-beda di setiap musim. Saat kemarau, wilayah ini rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sementara di musim hujan kerap terjadi banjir dan genangan air.
“Di waktu-waktu tertentu juga kita hadapi angin puting beliung. Karena itu, melalui momentum ini kita mengajak seluruh elemen untuk selalu siaga. Baik ada kejadian maupun tidak, kita harus siap,” tegasnya.
Kapolda menambahkan, setelah apel ini pihaknya akan melaksanakan latihan dan simulasi tanggap bencana secara rutin di tiap daerah. Latihan tersebut bahkan akan dilombakan antarwilayah sebagai bentuk sinergi dan kesiapsiagaan gabungan antara TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah.
“Kita akan latih bersama, lalu disimulasikan dan dilombakan di tiap kabupaten agar semua pihak benar-benar siap menghadapi situasi apa pun,” jelas Pipit.
Pada kesempatan itu, Polda Kalbar juga memperkenalkan kendaraan Dapur Lapangan Brimob, yang mampu memasak hingga 500 porsi sekali masak untuk mendukung kebutuhan logistik korban bencana di lapangan.
“Waktu banjir di Mempawah, kita sempat pesan makanan dari luar dan lama datangnya. Dengan kendaraan ini, tim bisa langsung memasak dan mendistribusikan makanan ke warga terdampak,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menyampaikan, bahwa seluruh pihak telah bekerja sama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu.
“Kerja sama ini melibatkan seluruh pemerintah daerah, kejaksaan, BNPB, masyarakat peduli api dan peduli banjir. Kita semua harus siap menghadapi cuaca yang tiba-tiba berubah, dari panas ke hujan deras,” katanya.
Ia mengingatkan, puncak musim hujan di Kalbar diperkirakan terjadi antara November 2025 hingga Januari 2026, sesuai prakiraan BMKG.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini