Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 20 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Guru besar FKIP Universitas Tanjungpura, Martono, resmi dilantik sebagai anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (20/11/25), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan.
Usai pelantikan, Martono menegaskan bahwa Dewan Pendidikan memiliki fungsi strategis sebagai penyeimbang dan mitra pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan di Kalbar. Ia menjelaskan bahwa lembaga ini hadir untuk memastikan setiap program pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, sekaligus mengawal agar kebijakan yang sudah baik tetap tepat sasaran.
“Kami ini fungsinya penyeimbang. Pertama, memastikan program pendidikan berjalan sesuai potensi daerah. Kedua, kalau kebijakannya bagus, kami dukung. Ketiga, kami mengontrol agar program yang sudah baik tepat sasaran. Keempat, menjadi mediator antara masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Martono menambahkan bahwa Dewan Pendidikan akan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Menurutnya, peningkatan IPM tidak hanya bertumpu pada pendidikan, tetapi juga faktor kesehatan dan ekonomi—tiga komponen utama dalam pengukuran IPM.
“Harapannya beliau (Gubernur Kalbar Ria Norsan) minta IPM naik. Tapi tugas dan fungsinya untuk naikkan itu kan tidak hanya pendidikan, bisa melalui kesehatan dan pendidikan ekonominya. Maka kami harus berkolaborasi tiga bidang itu untuk mendekatkan IPM Kalimantan Barat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa pihaknya menaruh perhatian besar pada peran Dewan Pendidikan sebagai mitra konstruktif dalam mempercepat pembangunan sektor pendidikan. Ia optimistis tim yang dilantik mampu mendongkrak capaian pembangunan pendidikan dalam lima tahun mendatang.
“Saya yakin yang dilantik hari ini adalah orang-orang hebat. Mudah-mudahan bisa mendongkrak IPM Kalbar dalam lima tahun ke depan, dan setidaknya kita tidak menjadi yang tertinggal dibanding provinsi lain di Kalimantan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Norsan juga meluruskan anggapan bahwa IPM Kalbar rendah. Ia menegaskan bahwa capaian IPM Kalbar tahun 2025 sebesar 72,09 tidak bisa dikategorikan rendah secara nasional, meskipun memang menjadi yang terendah di antara lima provinsi di Pulau Kalimantan. Selisih dengan IPM nasional yang berada pada angka 75,09 juga hanya tiga poin.
“Secara nasional kita masih di atas rata-rata beberapa provinsi. Hanya saja dibanding provinsi Kalimantan lainnya, kita paling rendah. Selisih dengan IPM nasional juga hanya tiga poin. Ini yang ingin kita kejar,” jelasnya.
Acara pelantikan turut dirangkai dengan penandatanganan komitmen Perguruan Tinggi se-Kalbar, penyerahan dana hibah untuk yayasan pendidikan, serta penyerahan beasiswa dan suvenir bagi mahasiswa berprestasi akademik dan non-akademik tahun 2025. (Lid)
KALBARONLINE.com – Guru besar FKIP Universitas Tanjungpura, Martono, resmi dilantik sebagai anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (20/11/25), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan.
Usai pelantikan, Martono menegaskan bahwa Dewan Pendidikan memiliki fungsi strategis sebagai penyeimbang dan mitra pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan di Kalbar. Ia menjelaskan bahwa lembaga ini hadir untuk memastikan setiap program pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, sekaligus mengawal agar kebijakan yang sudah baik tetap tepat sasaran.
“Kami ini fungsinya penyeimbang. Pertama, memastikan program pendidikan berjalan sesuai potensi daerah. Kedua, kalau kebijakannya bagus, kami dukung. Ketiga, kami mengontrol agar program yang sudah baik tepat sasaran. Keempat, menjadi mediator antara masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Martono menambahkan bahwa Dewan Pendidikan akan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Menurutnya, peningkatan IPM tidak hanya bertumpu pada pendidikan, tetapi juga faktor kesehatan dan ekonomi—tiga komponen utama dalam pengukuran IPM.
“Harapannya beliau (Gubernur Kalbar Ria Norsan) minta IPM naik. Tapi tugas dan fungsinya untuk naikkan itu kan tidak hanya pendidikan, bisa melalui kesehatan dan pendidikan ekonominya. Maka kami harus berkolaborasi tiga bidang itu untuk mendekatkan IPM Kalimantan Barat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa pihaknya menaruh perhatian besar pada peran Dewan Pendidikan sebagai mitra konstruktif dalam mempercepat pembangunan sektor pendidikan. Ia optimistis tim yang dilantik mampu mendongkrak capaian pembangunan pendidikan dalam lima tahun mendatang.
“Saya yakin yang dilantik hari ini adalah orang-orang hebat. Mudah-mudahan bisa mendongkrak IPM Kalbar dalam lima tahun ke depan, dan setidaknya kita tidak menjadi yang tertinggal dibanding provinsi lain di Kalimantan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Norsan juga meluruskan anggapan bahwa IPM Kalbar rendah. Ia menegaskan bahwa capaian IPM Kalbar tahun 2025 sebesar 72,09 tidak bisa dikategorikan rendah secara nasional, meskipun memang menjadi yang terendah di antara lima provinsi di Pulau Kalimantan. Selisih dengan IPM nasional yang berada pada angka 75,09 juga hanya tiga poin.
“Secara nasional kita masih di atas rata-rata beberapa provinsi. Hanya saja dibanding provinsi Kalimantan lainnya, kita paling rendah. Selisih dengan IPM nasional juga hanya tiga poin. Ini yang ingin kita kejar,” jelasnya.
Acara pelantikan turut dirangkai dengan penandatanganan komitmen Perguruan Tinggi se-Kalbar, penyerahan dana hibah untuk yayasan pendidikan, serta penyerahan beasiswa dan suvenir bagi mahasiswa berprestasi akademik dan non-akademik tahun 2025. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini