Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 02 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan tidak ragu untuk memecat atau mengganti jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, apabila tak mencapai target.
Penegasan itu disampaikannya dalam sambutan, usai melantik jajaran jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa periode 2025 - 2030, pada Selasa (02/12/2025).
Direksi yang dilantik meliputi Direktur Utama Abdullah, Direktur Pelayanan Muhammad Zulhiyardi serta Direktur Administrasi dan Keuangan Agus Darius. Sementara calon direktur teknik belum disetujui karena belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Saya tidak ragu-ragu untuk memecat dan mengganti direksi apabila bekerja tidak sesuai dengan target kerja yang sudah kita tandatangani. Karena jujur saja, bahwa air bersih ini memiliki peranan yang sangat vital untuk kesejahteraan masyarakat kota Pontianak,” tegas Edi.
Pada kesempatan itu juga, Edi menyampaikan beberapa tugas utama kepada direksi yang baru terpilih. Pertama adalah meningkatkan cakupan pelayanan air bersih.
“Kita ingin masyarakat kota Pontianak merasakan pelayanan yang makin merata, makin dapat diandalkan, dan makin berkualitas. Target ke depan cakupan pelayanan harus meningkat. Terutama pada daerah-daerah yang selama ini belum terakomodasi dengan baik,” sebutnya.
Edi juga meminta pengembangan jaringan, optimalisasi produksi, dan percepatan koneksi pelanggan baru, harus menjadi program prioritas.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan direksi baru untuk bergerak lebih agresif dan sistematis dalam menekan tingkat kebocoran, baik fisik maupun non fisik.
“Harus ada roadmap yang jelas, peremajaan pipa, peningkatan sisi deteksi kebocoran, penerbitan pencurian air, digitalisasi pencatatan dan pengawasan distribusi,” ujarnya.
Kemudian, meningkatkan laba dan penyediaan keuangan. Ia menilai sebagai badan usaha milik daerah, perumda harus sehat secara finansial.
“Perusahaan yang sehat akan memberikan kontribusi nyata bagi PAD, serta membuka ruang pengembangan pelayanan yang lebih luas,” katanya.
Ia juga meminta direksi baru membangun profesionalisme pelayanan. Disebutnya, pelayanan harus semakin cepat, responsif, humanis, berbasis teknologi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
“Tidak boleh lagi ada keluhan yang ditangani lambat. Tidak boleh ada birokrasi yang mempersulit. Kita sadari banyak masyarakat atau warga kota yang merasa pelayanan kita masih belum optimal. Dan itu dibuktikan dengan keluhan mereka terhadap keruhnya air, kecilnya tekanan, dan bahkan beberapa hari tidak mengalir,” sebutnya.
Edi berharap, direksi baru dapat turut membangun kota, terutama dalam hal penyediaan air bersih.
“Ini bisa terwujud sesuai dengan visi-visi kita, kota yang maju bisa menyelamatkan,” tukasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan tidak ragu untuk memecat atau mengganti jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, apabila tak mencapai target.
Penegasan itu disampaikannya dalam sambutan, usai melantik jajaran jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa periode 2025 - 2030, pada Selasa (02/12/2025).
Direksi yang dilantik meliputi Direktur Utama Abdullah, Direktur Pelayanan Muhammad Zulhiyardi serta Direktur Administrasi dan Keuangan Agus Darius. Sementara calon direktur teknik belum disetujui karena belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Saya tidak ragu-ragu untuk memecat dan mengganti direksi apabila bekerja tidak sesuai dengan target kerja yang sudah kita tandatangani. Karena jujur saja, bahwa air bersih ini memiliki peranan yang sangat vital untuk kesejahteraan masyarakat kota Pontianak,” tegas Edi.
Pada kesempatan itu juga, Edi menyampaikan beberapa tugas utama kepada direksi yang baru terpilih. Pertama adalah meningkatkan cakupan pelayanan air bersih.
“Kita ingin masyarakat kota Pontianak merasakan pelayanan yang makin merata, makin dapat diandalkan, dan makin berkualitas. Target ke depan cakupan pelayanan harus meningkat. Terutama pada daerah-daerah yang selama ini belum terakomodasi dengan baik,” sebutnya.
Edi juga meminta pengembangan jaringan, optimalisasi produksi, dan percepatan koneksi pelanggan baru, harus menjadi program prioritas.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan direksi baru untuk bergerak lebih agresif dan sistematis dalam menekan tingkat kebocoran, baik fisik maupun non fisik.
“Harus ada roadmap yang jelas, peremajaan pipa, peningkatan sisi deteksi kebocoran, penerbitan pencurian air, digitalisasi pencatatan dan pengawasan distribusi,” ujarnya.
Kemudian, meningkatkan laba dan penyediaan keuangan. Ia menilai sebagai badan usaha milik daerah, perumda harus sehat secara finansial.
“Perusahaan yang sehat akan memberikan kontribusi nyata bagi PAD, serta membuka ruang pengembangan pelayanan yang lebih luas,” katanya.
Ia juga meminta direksi baru membangun profesionalisme pelayanan. Disebutnya, pelayanan harus semakin cepat, responsif, humanis, berbasis teknologi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
“Tidak boleh lagi ada keluhan yang ditangani lambat. Tidak boleh ada birokrasi yang mempersulit. Kita sadari banyak masyarakat atau warga kota yang merasa pelayanan kita masih belum optimal. Dan itu dibuktikan dengan keluhan mereka terhadap keruhnya air, kecilnya tekanan, dan bahkan beberapa hari tidak mengalir,” sebutnya.
Edi berharap, direksi baru dapat turut membangun kota, terutama dalam hal penyediaan air bersih.
“Ini bisa terwujud sesuai dengan visi-visi kita, kota yang maju bisa menyelamatkan,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini