Pontianak    

Edi Kamtono Warning Direksi Baru PDAM: Kalau Tak Capai Target, Saya Ganti

Oleh : adminkalbaronline
Selasa, 02 Desember 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan tidak ragu untuk memecat atau mengganti jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, apabila tak mencapai target.

Penegasan itu disampaikannya dalam sambutan, usai melantik jajaran jajaran direksi baru Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa periode 2025 - 2030, pada Selasa (02/12/2025).

Direksi yang dilantik meliputi Direktur Utama Abdullah, Direktur Pelayanan Muhammad Zulhiyardi serta Direktur Administrasi dan Keuangan Agus Darius. Sementara calon direktur teknik belum disetujui karena belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Saya tidak ragu-ragu untuk memecat dan mengganti direksi apabila bekerja tidak sesuai dengan target kerja yang sudah kita tandatangani. Karena jujur saja, bahwa air bersih ini memiliki peranan yang sangat vital untuk kesejahteraan masyarakat kota Pontianak,” tegas Edi.

Pada kesempatan itu juga, Edi menyampaikan beberapa tugas utama kepada direksi yang baru terpilih. Pertama adalah meningkatkan cakupan pelayanan air bersih.

“Kita ingin masyarakat kota Pontianak merasakan pelayanan yang makin merata, makin dapat diandalkan, dan makin berkualitas. Target ke depan cakupan pelayanan harus meningkat. Terutama pada daerah-daerah yang selama ini belum terakomodasi dengan baik,” sebutnya.

Edi juga meminta pengembangan jaringan, optimalisasi produksi, dan percepatan koneksi pelanggan baru, harus menjadi program prioritas.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan direksi baru untuk bergerak lebih agresif dan sistematis dalam menekan tingkat kebocoran, baik fisik maupun non fisik.

“Harus ada roadmap yang jelas, peremajaan pipa, peningkatan sisi deteksi kebocoran, penerbitan pencurian air, digitalisasi pencatatan dan pengawasan distribusi,” ujarnya.

Kemudian, meningkatkan laba dan penyediaan keuangan. Ia menilai sebagai badan usaha milik daerah, perumda harus sehat secara finansial.

“Perusahaan yang sehat akan memberikan kontribusi nyata bagi PAD, serta membuka ruang pengembangan pelayanan yang lebih luas,” katanya.

Ia juga meminta direksi baru membangun profesionalisme pelayanan. Disebutnya, pelayanan harus semakin cepat, responsif, humanis, berbasis teknologi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“Tidak boleh lagi ada keluhan yang ditangani lambat. Tidak boleh ada birokrasi yang mempersulit. Kita sadari banyak masyarakat atau warga kota yang merasa pelayanan kita masih belum optimal. Dan itu dibuktikan dengan keluhan mereka terhadap keruhnya air, kecilnya tekanan, dan bahkan beberapa hari tidak mengalir,” sebutnya.

Edi berharap, direksi baru dapat turut membangun kota, terutama dalam hal penyediaan air bersih.

“Ini bisa terwujud sesuai dengan visi-visi kita, kota yang maju bisa menyelamatkan,” tukasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Gelar Komsos, Kodim Putussibau Perkuat Sinergi Bangun Daerah bersama Pemerintah
Selasa, 02 Desember 2025
Artikel Sebelumnya
Jembatan Ansiap Rawan Ambruk, Pelajar di Mempawah Terpaksa Seberangi Sungai Agar Bisa Sekolah
Selasa, 02 Desember 2025

Berita terkait