Pontianak    

Sutarmidji Minta Direksi Perusda Sisir Aset dan Tagih Hutang Piutang Direksi Terdahulu

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 18 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Lantik Dewan Pengawas

dan Direksi Perusda Aneka Usaha

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji resmi melantik Dewan

Pengawas dan Direksi Perusahaan Daerah Aneka Usaha periode 2019-2023. Pelantikan

dan pengambilan sumpah janji jabatan yang turut disaksikan Wakil Gubernur

Kalbar, Ria Norsan itu dilangsungkan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin

(18/11/2019).

Dalam sambutannya, Sutarmidji meminta Dewan Pengawas dan jajaran

direksi Perusda yang baru dilantik itu untuk segera menyisir aset-aset Perusda.

Sebab, kata dia, banyak aset-aset Perusda atas nama direksi bahkan ada juga

yang sudah pindah tangan.

“Banyak aset-aset perusahaan daerah atas nama direksi,

kemudian ada yang pindah tangan. terakhir saya dapat informasi dari Pak Wagub,

ada pelepasan aset milik Perusda sekitar Rp6 miliar di Kijing. Saya mau suruh

telesuri aset-aset itu, kalau masih ngeyel-ngeyel atau ngotot, kita serahkan ke

aparat penegak hukum,” ujarnya tegas.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga meminta

jajaran direksi Perusda yang baru untuk menagih hutang piutang atau pinjaman

dari direksi yang lalu sekaligus melakukan evaluasi segala bentuk usaha Perusda

yang tak relevan dengan kondisi saat ini.

“Hutang piutang atau pinjaman dari direksi lalu-lalu yang 20

tahun, 15 tahun yang lalu, 10 tahun yang lalu ditagih. Kemudian evaluasi jenis

usaha, cari jenis usaha yang bisa menguntungkan perusahaan, karena selama ini

perusahaan itu dibilang rugi,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Midji juga memberikan ilustrasi kerugian

yang dialami perusahaan daerah terdahulu, padahal Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan

modal ke perusahaan itu, namun tetap rugi.

“Karena selama ini perusahaan itu makan ke dalam, contohnya

tahun 2018 penyertaan modal Rp10 miliar, sekarang cash flow-nya tidak sampai Rp700

juta, ini bagaimana. Artinya habis, duit itu habis, itu yang tidak betul. Saya

bilang ditelusuri jangan sampai perusahaan itu bangkrut. Nah, ini yang dilantik

professional semua dan sudah cakap mengelola perusahaan serta pernah mengelola

perusahaan, jadi mereka harus lebih paham dan saya minta terbuka saja,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak itu memberikan waktu kepada para

Dewan Pengawas dan jajaran Direksi Perusda untuk meningkatkan keuntungan.

Dirinya berkeyakinan, jajaran direksi yang baru bisa membawa Perusda bangkit

dari terkepurukan.

“Jika aset-aset ditata betul dan ditagih benar-benar, itu

bisa jadi penyertaan modal perusahaan. Saya kasih waktu mereka satu tahun. Kalau

tidak sampai, saya ganti,” pungkasnya.

Adapun nama Dewan Pengawas Perusda yang dilantik yakni A.L

Leysandri sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusda, Syarif Kamaruzaman sebagai

Seketaris Dewan Pengawas Perusda dan Subhan Noviar sebagai Dewan Pengawas

Independen Perusda.

Sementara untuk jabatan Direksi Perusda antara lain Syariful

Hamzah Nauly sebagai Direktur Utama Perusda Aneka Usaha, Wahyu Cundrik

Pamungkas sebagai Direktur Teknik dan Pemasaran Perusda Aneka Usaha. Kemudian Susanti

sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Kades Air Upas Harap Keberadaan PT RIM Dapat Tingkatan Kesejahteraan Masyarakat
Senin, 18 November 2019
Artikel Sebelumnya
Sutarmidji Yakin Konsep Desa Mandiri Mampu Entaskan Kawasan Kumuh
Senin, 18 November 2019

Berita terkait